
Sepanjang sejarah, manusia telah mencari-cari pengetahuan akan peristiwa masa depan melalui individu-individu ataupun kelompok-kelompok yang dianggap memiliki bakat meramal. Sebagai contoh seperti kaum Oracle di Delphi pada masa Yunani kuno. Kebudayaan-kebudayaan lain di mana nubuat/ramalan memegang peranan penting di antaranya, Indian Amerika Utara, Mayan, Celtik, Druid, Cina, Chaldean, Asiria, Mesir Kuno, Hindu, Yahudi, Tibet, Yunani, dan banyak dari tradisi Kekristenan.
Nubuat atau ramalan atau nujuman (bahasa Inggris: prophecy) adalah prediksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan datang. Di Indonesia, secara awam istilah nubuat biasanya dipakai di lingkup pewahyuan dalam Ketuhanan (agama/kepercayaan), sedangkan istilah ramalan/nujuman lebih banyak digunakan dalam lingkup prediksi nasib masa depan. Istilah Nubuat hanya dipakai di Indonesia . Nubuat sendiri berasal dari bahasa Arab, "Nurbuwwah" yang berarti "cahaya kenabian".
Tapi kemudian diserap oleh agama Kristen di Indonesia dan diubah artinya menjadi ramalan (prophecy), karena istilah tersebut dalam bahasa Latin (bahasa Alkitab yang dipakai) terlalu sulit diucapkan oleh lidah Melayu. Dan diambillah istilah dari agama Islam dan dimasukkan ke dalam kosa katanya. Dan dari seluruh agama di Indonesia, hanya agama Kristen yang memakai istilah "Nubuat".
Etimologi dari kata ini adalah dari bahasa Yunani, dari pro- "sebelum" ditambah akar kata dari phanai "mengatakan", menjadi "mengatakan sebelumnya" atau "meramalkan" (pernyataan). Nubuat adalah kata umum untuk menegaskan akan pewahyuan Kehendak Ilahi. Terkadang kata Yunani mantikê (Ketuhanan/Divination) juga diterjemahkan sebagai nubuatan. Sebagai contoh, R. W. Sharples menerjemahkan mantikê sebagai nubuatan di Alexander of Aphrodisias on Fate