Elanto Wijoyono menghadang konvoi moge di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, Sabtu (15/8/2014), ramai dibahas di media sosial. Keberanian Elanto memalang sepeda memprotes konvoi moge yang disebutnya kerap melanggar aturan mengundang apresiasi di dunia maya.
Namun ternyata aksi Elanto hari ini bukanlah yang pertama. Rupanya Elanto sudah sejak lama aktif menghadang moge yang melintas di Yogyakarta. Bisa dikatakan Elanto ini aktivis penghadang moge nakal.
Tengok saja di situs berbagi video Youtube, Elanto sudah memposting aksinya menghadang konvoi moge di Yogyakarta sejak Mei 2014. Dia tak beraksi sendiri, ada semacam tim yang mendampingi. Bersama rekan-rekannya, dia rajin memprotes para pengguna moge dan polisi yang mengawal.
Untuk aksi hari ini, Elanto pun sudah membuat woro-woro di akun twitternya. Dia mengajak warga Yogyakarta menghadang konvoi moge yang akan melintas di kota pelajar itu.
"Ayo hadang laju moge ber #voorijder patwal & moge arogan. Siang: kota, 3pm per4an ringroad concat cc @Korlantas @RTMC_Jogja #Jogja #JBR2015," begitu bunyi seruan Elanto lewat akun twitter @joeyakarta.
Aksi Elanto yang hari ini berbaju hitam menghadang laju konvoi Moge di sebuah perempatan jalan di Yogya akhirnya ramai jadi diperbincangan publik di media sosial. Dengan berani Elanto memalang sepedanya di perempatan Condong Catur menghadang konvoi moge yang hendak menuju Prambanan.
Elanto tak hanya menghadang, tapi juga menegur pengguna moge yang tak tertib. Aksinya akhirnya diikuti oleh warga lainnya.
"Masalahnya ada penggunaan patwal. Sebagai warga memandangnya fungsi (patwal) untuk darurat Negara, bukan mengawal rombongan tidak penting," kata Elanto membeberkan alasan aksinya kepada wartawan di perempatan Condong Catur, Sleman, Sabtu (15/8/2015).