
Pengguna internet digemparkan dengan pernyataan Arif Kusnandar dalam media sosial facebook. Pernyataan Arif mengandung provokatif. Status tersebut dipublikasikan diakun pribadinya 22 Agustus 2015 lalu. Dalam status tersebut, Arif menyinggung beberapa isu terkait pelemahan nilai tukar rupiah dengan mengaitkannya dengan tragedi Mei 1998 yang akan terulang kembali.
Arif Kusnandar ternyata salah satu santri dan pengagum berat imam besar FPI Habib Rizieq Syihab. Arif Kusnandar tidak mencantumkan alamat lengkap dimana ia tinggal namun yang bersangkutan menulis bahwa ia pernah sekolah STM karya goena manKGarai Dan bertunangan dengan akun Fb Debiy Rahmadani asal bekasi.
Menanggapi hal tersebut, Ruyati salah satu ibu yang menjadi korban 'Mei 98' ini mengaku merinding dan geram ketika mengetahui ada masyarakat yang mengaitkan pelemahan rupiah dengan tragedi 1998 dan mengajak masyarakat lainnya untuk menyakiti warga keturunan. Ia mengaku lelah, selama 17 tahun ini sudah banyak sekali masyarakat atau orang-orang yang mengatasnamakan komunitas yang justru terus menebar kebencian dan provokatif terkait tragedi 98.
Pemerintah terlihat hanya diam terkait maraknya diskriminasi rasial yang marak terjadi selama ini. Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus-kasus yang menggandung diskriminasi rasial agar tidak terus terulang kembali pada tahun-tahun berikutnya.