Jam astronomi Praha atau Praque orloj ini dibangun oleh ahli jam bernama Mikulas of Kadan dan profesor matematika dan astronomi dari Universitas Charles, Jan Sindel, pada 1410. Ketika itu Prague orloj menjadi jam astronomi tertua ketiga di dunia. Kini jam ini tertua satu-satunya yang masih beroperasi. Setelah 1552, Prague orloj berkali-kali mengalami kerusakan. Setelah dilakukan perbaikan, situs di Old Town ini tetap beroperasi dan menjadi atraksi utawa wisata Praha. Prague orloj beratraksi setiap jamnya mulai pukul 9 pagi hingga 11 malam. Atraksi hanya berlangsung kurang dari semenit, tapi mampu menyedot minat wisatawan.
Keunikan Praque orloj ada pada tiga komponennya. Komponen teratas menampilkan empat figur yang disebut The Walk of the Apostles. Bagian tengah merupakan komponen tertua, yakni perhitungan astronomi berdasarkan posisi Matahari dan Bulan. Bagian terbawah Prague orloj menjelaskan kalendar bulan dan musim. Komponen kalendar dengan simbol 12 zodiak ini baru ditambah pada 1870. Pertunjukan diawali dengan terbukanya dua buah jendela pada komponen teratas orloj yang menampilkan 12 rasul (Santo Paulus dan 11 rasul Yesus lainnya, minus Yudas yang berkhianat) yang muncul bergantian. Selain ke-12 rasul, di sebelah kiri orloj berdiri figur kematian yang ditampilkan oleh patung tengkorak memegang sebuah sangkar. Di sebelah ‘kematian’ berdiri figur orang Turki, lambang masyarakat yang hanya ingin bersenang-senang.
Sementara di sebelah kanan berdiri dua figur. Pertama, seorang pria memegang cermin. Ini lambang kesombongan. Figur terakhir menggambarkan orang kikir memegang kantong uang sebagai lambang keserakahan. Kisah empat figur ini melahirkan legenda pada kalangan masyarakat Praha. Konon, orloj bukan dibuat oleh Mikulas dan Sindel, melainkan oleh ahli jam bernama Hanus yang juga disapa Jan of Ruze. Hanus terpilih oleh anggota dewan Praha. Karya spektakuler Hanus memuaskan pemimpin dan masyarakat Praha. Prague orloj pun menjadi buah bibir manca negara. Di tengah popularitas ini, masyarakat Praha khawatir Hanus akan menciptakan jam serupa untuk kota lain sehingga bisa mengancam daya tarik Praha.
Lantaran kesombongan dan keserakahan masyarakatnya, Praha mengirim sekelompok orang untuk mengerebek rumah Hanus dan menyerang matanya dengan besi sehingga ia buta. Hanus mengetahui otak di balik penyerangan itu dan balas dendam. Ia meminta seorang muridnya untuk menemani dirinya ke jantung orloj, lalu ia melemparkan dirinya ke mesin penggerak jam sehingga mesin tidak berfungsi. Ia juga mengutuk Praha akan diserang oleh kematian. Legenda Hanus masih jadi misteri Prague orloj.