Biografi Sekjen PBB Boutros Boutros Ghali

Biografi Profil Biodata Boutros Boutros Ghali Mantan Sekjen PBB Meninggal Biography Dead Wikipedia UNBoutros Boutros-Ghali (bahasa Arab: بطرس بطرس غالي) (lahir di Kairo, Mesir, 14 November 1922; umur 93 tahun) adalah Sekretaris Jendral PBB yang keenam. Ia berasal dari Mesir dan menjabat sebagai Sekjen PBB dari Januari 1992 hingga Desember 1996. Kakeknya Boutros Ghali (1846-20 Februari 1910) merupakan perdana menteri Mesir antara tahun 1908 sampai dengan 1910. Cucunya adalah mantan Sekjen PBB, Boutros Boutros-Ghali.

Boutros Boutros-Ghali lahir di Kairo dalam keluarga Kristen Koptik (Boutros adalah bentuk Arabik dari Petros, bentuk Koptik dari nama Peter) yang telah memberikan Mesir seorang Perdana Menteri (Boutros Ghali, 1846 – 1910). Dia lulus dari Universitas Kairo pada tahun 1946 dan mendapat Ph.D. dalam hukum internasional dari Universitas Paris dan juga diploma dalam hubungan internasional dari Institut Ilmu Politik Paris (lebih dikenal dengan sebutan sederhana Sciences Po) pada tahun 1949.

Biografi Profil Biodata Boutros Boutros Ghali Mantan Sekjen PBB Meninggal Biography Dead Wikipedia UNTahun yang sama, dia ditunjuk menjadi Profesor Hukum Internasional dan Hubungan Internasional di Universitas Kairo, posisi yang ia pegang sampai 1977. Dia menjadi Presiden Pusat Studi Politik dan Strategis pada 1975 dan Presiden Perkumpulan Studi Politik Afrika pada 1980. Dia menjadi Pelajar Riset Fulbright di Universitas Columbia dari 1954 sampai 1955, Direktur Pusat Riset di Akademi Hukum Internasional Den Haag dari 1963 sampai 1964, dan Visiting Professor di Fakultas Hukum Universitas dari 1967 sampai 1968.

Dia telah lama dikaitkan dengan pihak yang berkuasa di Mesir. Karier politiknya menanjak pada zaman mantan presiden Anwar El-Sadat. Dia adalah anggota Komite Pusat Persatuan Sosialis Arab (1974-77). Dia telah menjabat di Kementrian Negara Urusan Luar Negeri Mesir semenjak 1977 sampai awal 1991. Dia lalu menjadi Wakil Menteri Luar Negeri untuk beberapa bulan sebelum pindah ke PBB. Sebagai Menteri Negara Urusan Luar Negeri, dia memainkan peranan dalam persetujuan perdamaian antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.