Biography Music Conductor di Bolshoi Theater

Bolshoi TheaterTeater Bolshoi (Rusia: Большой театр) merupakan sebuah teater di Rusia. Teater ini biasanya digunakan untuk ajang balet dan opera. Pertama kali dibuka pada tahun 1825. Teater ini dibuka kembali pada tahun 2011. setelah menjalani renovasi besar-besaran yang mengembalikan teater itu ke bentuk aslinya.

Sutradara musik

Vassily Sinaisky (2010-sekarang)
Leonid Desyatnikov (2009–2010)
Alexander Vedernikov (2001–2009)
Gennady Rozhdestvensky (2000–2001)
Mark Ermler (1998–2000)
Peter Feranec (1995–1998)
Alexander Lazarev (1987–1995)
Yuri Simonov (1970–1985)
Gennady Rozhdestvensky (1965–1970)
Yevgeny Svetlanov (1963–1965)
Alexander Melik-Pashayev (1953–1963)
Nikolai Golovanov (1948 –1953)
Ariy Pazovsky (1943–1948)
Samuil Samosud (1936–1942)

Bolshoi TheaterBalet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah opera. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang mirip dengan teknik anggar, barangkali karena keduanya mulai berkembang dalam periode yang sama, dan juga karena keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip.

Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

Bolshoi TheaterOpera adalah sebuah bentuk seni, dari pentasan panggung dramatis sampai pentasan musik. Dalam mementaskan sandiwara, opera memakai elemen khas teater seperti pemandangan, pakaian, dan akting namun kata-kata dalam opera, atau kata-kata nyanyian, dinyanyikan daripada dituturkan. Penyanyi ditemani oleh ansambel musik yang, dari ansambel menolong yang kecil hingga orkes simfoni penuh.

Opera tradisional terdiri atas dua mode nyanyian: resitatif, deklamasi, dan nyanyian, yang menunjuk kepada bagian tunggal yang dinyanyikan. Opera dinyanyikan biasanya dengan suara yang tinggi. Bagian yang dinyanyikan yang pendek juga diserahkan ke sebagai ariosos. Masing-masing macam nyanyian ditemani di samping alat musik. Penyanyi dan peran mereka bermain disusan menurut golongan menurut tinggi dari suara mereka. Penyanyi pria digolongkan menjadi bass, bass-baritone, dan tenor, sedangkan penyanyi wanita digolongkan menjadi contralto, mezzo-soprano, dan soprano.

Masing-masing klasifikasi ini mempunyai sub-bagian, atau fachs, seperti liris penyanyi sopran, coloratura, spinto, dan dramatis penyanyi sopran yang menghubungkan suara penyanyi dengan tugas paling cocok untuk warna nada suara dan kualitas. Seni visual, seperti melukis, dilaksanakan untuk membuat tontonan visual di panggung, yang dianggap sebagai sebagian penting pentasan panggung. Akhirnya, menari sering dianggap bagian dari pementasan opera. Oleh karena itu, terkenal opera penggubah Richard Wagner menunjuk kepada gaya sebagai Gesamtkunstwerk, atau karya seni satu padu.