Khalid Masood, pria berusia 52 tahun yang lahir dengan nama Adrian Russell Ajao adalah pelaku serangan Westminster, London. Ayah tiga anak ini memiliki sejumlah nama alias termasuk di antaranya Adrian Elms dan pernah tinggal di sejumlah kota, termasuk Luton dan London. Kepolisian mengumumkan nama korban keempat Leslie Rhodes, 75 tahun, satu dari tiga orang yang meninggal setelah Masood menabrakkan mobilnya di Jembatan Westminster. Lima puluh orang luka-luka akibat serangan itu, 31 di antaranya dirawat di rumah sakit. Para tetangga Masood mengatakan ia memiliki kepribadian ganda dan dia dapat berubah segera bila membicarakan tentang agama. - London Bridge Attack
Rabu (22/03) lalu, Masood menabrakkan mobil di tempat pejalan kaki di Jembatan Westminster dan menewaskan tiga orang sebelum menikam seorang polisi yang menjaga gedung parlemen. Polisi kemudian menembaknya. Ia menggambarkan profesinya sebagai "guru" namun belum dapat memastikan apakah ia pernah bekerja sebagai guru dengan kualifikasi penuh di sekolah-sekolah negeri Inggris. Ia menyewa mobil di Birmingham utara namun tidak jelas apa yang terjadi kemudian sampai ia menabrak pejalan kaki di Jembatan Westminster. - London Bridge Attack
Pada malam menjelas serangan, Masood menginap di Hotel Preston Park, Brighton, Inggris selatan. Manajer hotel, Saveur Toumi mengatakan ia tidak menyembunyikan identitasnya dan "bercanda serta tersenyum" sebelum keluar hotel. Kepolisian menyatakan Masood tidak masuk dalam daftar mereka yang saat ini diselidiki dan tidak ada informasi intelijen terkait rencananya melakukan serangan teror. Namun ia diketahui polisi dipidanakan terkait berbagai serangan termasuk melukai orang dan memiliki senjata serta melanggar ketertiban umum. Pidana kriminal pertama Masood saat ia berusia 19 tahun pada November 1983. Dalam salah satu insiden pada 2003, ia dituduh menikam seorang pria di hidung dan menyebabkan pria itu memerlukan bedah plastik. - London Bridge Attack