Alyona Zaitseva berusia 20 tahun yang masih berstatus mahasiswi adalah putri Vasily Zaitsev seorang milyarder Ukraina. Alyona Zaitseva mengendarai mobil dan menabrak mati sejumlah pejalan kaki di Ukraina kini telah ditahan oleh otoritas Ukraina. Alyona diketahui merupakan putri konglomerat pemilik perusahaan energi setempat. Vasily Zaitsev ayah Alyona dikenal sebagai sosok berpengaruh di Ukraina.
Dalam insiden yang terjadi di kota Kharkiv pada Rabu (18/10) malam waktu setempat ini, Alyona mengemudikan sebuah mobil warna hitam merek Lexus dengan kecepatan tinggi. Dia menerobos lampu merah di perempatan jalan dan bertabrakan dengan satu mobil lainnya merek VW Touareg. Dampaknya, mobil yang dikemudikan Alyona sempat terguling sebelum kembali tegak dan terus melaju menabrak para pejalan kaki yang hendak menyeberang zebra cross. Lima orang dipastikan tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka dalam insiden ini. Beberapa media melaporkan ada enam korban tewas bahkan delapan.
Salah satu korban tewas adalah seorang pelajar putri berusia 15 tahun. Sedangkan seorang wanita yang sedang hamil tujuh bulan mengalami luka-luka dan kini dalam kondisi serius di rumah sakit setempat. Sejumlah saksi mata menyebut situasi di lokasi kejadian menyerupai zona perang. Puing-puing mobil Alyona dan mobil VW Touareg yang bertabrakan tersebar di lokasi. Jenazah para korban tewas tergeletak di jalanan dan trotoar. "Seperti zona perang," ujar salah satu saksi mata, yang sempat membantu para korban luka di lokasi.
Alyona tidak mengalami luka sedikitpun, sejumlah pengawal pribadi bersenjata yang mengikuti Alyona dengan dua jeep bergegas mendekat dan melindunginya dari massa yang marah padanya di lokasi insiden. Alyona langsung ditangkap polisi dan akan ditahan untuk tiga hari ke depan. Pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyebut dia masih diperiksa untuk dakwaan pelanggaran keselamatan lalu lintas. Jika dinyatakan bersalah, wanita cantik itu terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. Kepolisian setempat menyatakan Alyona tidak sedang mabuk saat insiden ini terjadi. Otoritas Ukraina juga mengesampingkan dugaan motif terorisme di balik insiden ini.