Rahmat Hidayat Darwis pria 22 tahun kelahiran Sengkang Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) memiiliki suara khas dan bakat musik yang cukup mumpuni. Dia mendapatkan tiket tembus ke babak selanjutnya dalam ajang audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) Makassar di Gammara Hotel, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (6/5). Alumnus Universitas Negeri Yogyakarta ini mengikuti proses seleksi sejak Sabtu (5/5). Dia tak gentar diperhadapkan dengan ribuan peserta lainnya dan mengaku cukup percaya diri dengan upaya kerja keras dibarengi latihan rutin bermodal bakat yang dimilikinya. Rahmat mendapat nomor 105 sebagai peserta yang tampil di depan 4 dewan juri, Trie Utami, Iis Dahlia, Beniqno dan Joel Kriwil, ia mengaku sama sekali tak canggung. Alat musik tradisional kecapi dan biola membantunya untuk tampil lebih maksimal dalam audisi tahap akhir kontes dangdut nasional ini. Kurang dari 10 menit di dalam ruangan, pria yang akrab disapa Yayat ini menunjukkan kelihaianya dalam bermain kecapi dan biola.
Setelah sukses tampil menawan dihadapan dewan juri, tiket pun kini ada di dalam genggamannya. Pada tahap akhir nanti, ia kemudian akan kembali disaring dengan sejumlah peserta lain yang dinyatakan lolos ketahap selanjutnya untuk menunjukkan kembali kemampuannya ditahap akhir sebelum akhirnya resmi menjadi delegasi KDI Makassar untuk tampil di Jakarta.
Rahmat mengungkapkan, motifasinya untuk mengikuti ajang dangdut Indonesia ini selain karena bakat yang dimiliki, faktor lain diantaranya adalah karena orang tua. Sang ayah kata Yayat saat ini sedang dalam kondisi yang kurang sehat karena terserang penyakit parkinson. Dengan lolosnya ia tembus di tahapan akhir, Yayat khusus mempersembahkan ini untuk sang ayah. Ia berharap, kabar baik ini bisa mempengaruhi kondisi ayahnya yang saat ini berjuang melawan penyakit.