
Sampai saat ini, Polda Banten dibantu Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sedang melakukan pemeriksaan intensif pada pelaku pasutri tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyatakan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan hubungan kedua pelaku. Sementara informasi yang dihimpun pelaku diduga terpapar oleh paham radikalisme ISIS. Kelompok JAD di Indonesia sendiri diketahui memiliki persamaan atau berafiliasi dengan kelompok ISIS.
Sementara itu, Dedi mengungkapkan bahwa lokasi penusukan Wiranto masuk radar Densus 88 sebagai wilayah yang rawan aksi terorisme atau radikalisme. Dari kejadian itu, Wiranto menerima dua luka tusukan di perut bagian kiri bawah. Wiranto dibawa dengan helikopter menuju Jakarta dengan pengawalan ketat guna menjalani perawatan di RSPAD. Sementara itu, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto juga mengalami luka tusuk dalam insiden ini. Ia ikut tertusuk setelah coba melindungi Menko Polhukam Wiranto dari serangan. Sumber : Viva Gambar : TribunNews