Kemenangan di podium tertinggi itu diraih Hary/Leani setelah melalui perjuangan sulit meladeni ganda campuran Prancis, Lucas Mazur/Faustine Noel pada babak final yang berakhir dengan skor 23-21, 21-17. Adu strategi ketat langsung terjadi seketika gim pertama dimulai. Kemenangan ini mengantarkan Indonesia pada perolehan dua medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020, yang semuanya diraih lewat peran Ratri yang berjuluk "Ratu Para-badminton".
Sebelumnya pada hari Sabtu, Ratri telah menyumbangkan medali emas perdana bagi timnas Indonesia lewat sektor ganda putri SL3-SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah. Bahkan pada sesi pertandingan Minggu pagi, Ratri juga mengamankan medali perak pada nomor tunggal putri SL4, setelah dikalahkan Cheng He Fang dari China.
Leani Ratri Oktila yang lahir 6 Mei 1991 adalah pemain bulutangkis para Indonesia. Dia memainkan masing-masing dari tiga variasi olahraga (tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran) di tingkat dunia tertinggi. Pada tahun 2021, ia memenangkan medali emas para-bulutangkis pertama untuk Indonesia dalam acara SL3–SU5 ganda putri Paralimpiade Musim Panas 2020 bersama Khalimatus Sadiyah.
Awalnya, Leani bermain bulu tangkis sebagai atlet biasa sejak berusia 8 tahun, dan ia berlaga di ajang nasional mulai tahun 1999. Namun, Leani mengalami kecelakaan sepeda motor pada tahun 2011, menyebabkan kaki kirinya mengecil. Karena itu, Leani memutuskan untuk pindah ke kelas disabilitas.