Latar belakang keluarga sederhana tidak menyurutkan semangat Mellina Abriyanti (15) menuntut ilmu. Bahkan, siswi SMPN 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, itu berhasil meraih peringkat pertama nilai UN SMP tertinggi se-Yogyakarta. Selama sekolah, Mellina sebenarnya tidak pernah meraih rangking satu. Tetapi, dia selalu berusaha keras dalam belajar dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tidak heran, anak pasangan Sunaryo dan Sugiyanti itu akhirnya mencatat total nilai 398 dari empat mata pelajaran yang diujikan saat UN. Mellina hanya gagal meraih nilai sempurna pada Bahasa Indonesia, yaitu 98 poin. Sementara itu, dia berhasil mencapai nilai 100 pada tiga mata pelajaran lainnya. "Saya belajar seperti biasa, seperti teman-teman lainnya, satu sampai dua jam," kata Mellina saat ditemui di SMPN 1 Wonosari, Yogyakarta, Rabu (10/6/2015).
Remaja berjilbab ini mengaku mengalami kesulitan dalam mengerjakan ujian bahasa Inggris. Namun, dia mampu menangani kesulitan tersebut dan membukukan nilai sempurna. "Ada satu soal yang membikin bingung, salah satunya ada yang salah, tetapi tetap dapat nilai 100. Saya malah dapat nilai kurang di ujian bahasa Indonesia," ucapnya. Siswi kelahiran 5 Oktober 2000 itu mengaku tidak percaya mendapat predikat nilai UN tertinggi se-DIY. Apalagi selama ini dia hanya "langganan" mendapatkan peringkat dua di kelas. "Awalnya tidak percaya, bisa mengalahkan 50 ribuan orang," imbuhnya.
Meski berprestasi, Mellina mengaku masih bingung dengan rencana sekolah berikutnya. Siswi penyuka pelajaran Fisika itu menyebut, sudah ada tawaran beasiswa dari beberapa sekolah. "Kepinginnya sih di Delayota (nama populer SMAN 8 Yogyakarta), tetapi tidak tahu, masih bingung. Kemarin sudah ditawari beasiswa di SMAN 2 Wonosari," tuturnya. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Wonosari, Agus Suryana mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya itu. Dia juga menyatakan, kemungkinan akan mencarikan beasiswa untuk Mellina di SMAN 1 Wonosari. "Walaupun belum dapat laporan tentang nilai UN tingkat nasional, kemungkinan Mellina bisa menjadi nomor dua se-Indonesia karena nilainya 398 dari empat mata pelajaran. Hanya salah satu," ujarnya.