Andy Wahyudi (39) pembunuh Hayriantira (37) alias Rian asisten Presdir PT XL Axiata, menyimpan rapat perbuatannya selama lebih dari 9 bulan. Aksinya membunuh Rian pada Oktober 2014 lalu baru terungkap Agustus 2015 setelah keluarga mencari-cari keberadaan Rian ke rumah Andy. Keluarga curiga karena Andy merupakan salah satu teman dekat Rian.
Saat Rian dilaporkan hilang, tim Subdit Jatanras Polda Metro bersama ibu korban, melakukan pencarian Rian ke beberapa temannya. Termasuk ke teman dekatnya, Andy di rumahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Andy tinggal bersama dengan istri dan anaknya. Saat keluarga Rian dan polisi sampai di rumah Andy ternyata mobil Rian ada di sana. Ibu korban sempat cekcok dengan Andy dan istrinya. Andy saat itu mengaku tidak tahu keberadaan Rian. Kepada ibu korban, Andy mengaku menguasai mobil itu setelah Rian menyerahkannya kepada Andy karena utang-piutang dan ada surat kuasanya.
Polisi kemudian mengecek keaslian tandatangan pada surat kuasa itu. Hasil labfor keluar pada 28 Mei 2015. Diketahui tandatangan dipalsukan. Hasil labfor menunjukkan bahwa tanda tangan tersebuut merupakan jiplakan hasil pemindai. Andy ditahan karena kasus pemalsuan tandatangan pada tanggal 9 Juli 2015.
Dengan adanya fakta pemalsuan tanda tangan dan mobil korban yang dikuasai tersangka, polisi berkeyakinan kuat Andy ada hubungannya dengan hilangnya Rian. Polisi juga punya dugaan, Rian sudah tidak bernyawa. Dugaan polisi benar, Rian dibunuh Andy pada Oktober 2014. Pengakuan mengejutkan Andy soal kedekatannya dengan Rian hingga berujung pembunuhan.
#Lihat pula : Biodata Hairiyantira - Asisten Presdir PT XL Axiata