Profil Saiful Mujani LSI - Lembaga Survei Indonesia

Biografi Profil Biodata Saiful Mujani Lembaga Survei IndonesiaSaiful Mujani, MA, Ph.D (Ohio State University, USA): Direktur Eksekutif dan Peneliti Utama. Keahlian utama: perilaku sosial-politik, pemilihan umum, partai politik, demokratisasi dan evaluasi publik atas kinerja pemerintah. Sejumlah karya akademiknya muncul dalam jurnal-jurnal internasional: Journal of Democracy dan Asian Survei.

Banyak menulis kolom dan memberi komentar tentang masalah-masalah sosial-politik di Majalah Tempo, Harian Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo dan New York Times; dan televisi nasional dan internasional (MetroTV, SCTV, RCTI, TPI, TVRI, Indosiar, TransTV, ANTV, serta CNN, ABC Australia).

Saiful Mujani dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, meraih penghargaan bergengsi Franklin L. Burdette/Pi Sigma Alpha Award dari American Political Science Association (APSA). Atas penghargaan ini, Saiful Mujani setara dengan ahli politik bertaraf internasional seperti Samuel Huntington, Sidney Tarrow, Michael Wallerstein, dan Mancur Olson.

"Acaranya, besok siang waktu Washington DC atau Kamis (2/9/2010) tengah malam waktu Jakarta," kata Saiful Mujani dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Kamis, (2/9/2010).

Selain diberikan kepada Saiful Mujani, APSA juga memberikan penghargaan Franklin L. Burdette/Pi Sigma Alpha Award 2010 kepada William Liddle dan Thomas B. Pepinsky. Saiful Mujani mendapat anugrah dari asosiasi ilmuwan politik paling bergengsi sejagad atas karya ilmiah "Testing Islam’s Political Advantage: Evidence from Indonesia.”

"Saya berharap politik Indonesia menjadi semakin penting untuk studi para peneliti dunia sebab kesarjanaan tentang politik Indonesia masih sangat terbelakang. Kalau kesarjanaannya berkembang akan semakin spositif bagi politik kita," tambahnya.

Penghargaan ini diberikan kepada paper terbaik yang dipresentasikan di pertemuan tahunan yang diadakan oleh APSA. Sejak diberikannya pertama kali tahun 1964, APSA jarang memberikan award karena tidak ada yang dianggap layak.

"Indonesia akan menjadi contoh dan inspirasi bagi kemajuan politik terutama ASEAN dan Timur Tengah yang saat ini sulit membangun demokrasi. Di banding ASEAN, Indonesia paling maju dalam bidang demokrasi," tambah Direktur Penelitian Freedom Institute Indonesia. "Sedangkan dibanding Timur Tengah, sama-sama masyarakatnya mayoritas muslim tapi mereka kesulitan memulai demokrasi," tutup Saiful.