Ika N adalah pramugari pesawat Trigana Air yang dikabarkan hilang kontak. Dalam pesawat tersebut terdapat 49 penumpang, yakni 44 penumpang dewasa, dua bayi dan tiga anak-anak. Keluarga Pramugari Ika N Datangi Kantor Trigana. Kerabat Ika N, pramugari pesawat Trigana Air Service yang hilang kontak di Papua, tiba di kantor Trigana Air di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, sekitar pukul 21.05 WIB. Mereka segera masuk ke kantor Trigana yang terletak di kompleks ruko tiga lantai, Minggu (16/8/2015).
Kerabat Ika N terdiri atas seorang pria berusia sekitar 40 tahun dan seorang perempuan berkerudung. "Saya kakak ipar, suami saya kakak kandungnya Ika," ujar perempuan berkerudung itu. Setelah menjelaskan statusnya, suami istri itu segera masuk ke kantor Trigana. Haru tangis terdengar dari ibu pramugari Trigana Air Ika N saat meninggalkan kantor Trigana di Kalimalang, Jakara Timur. Menurut kakak kandung korban, keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Ika.
Keluarga keluar dari Kantor Trigana Air sekitar pukul 16.30 WIB. Ibu korban yang menangis terlihat lemas sambil berjalan didampingi Kakak Korban Andi. "Kami sudah ikhlas," ujar kakak korban, Andi, lirih sambil masuk kedalam mobil, Senin (17/8/2015). Andi mengutarakan, esok pagi perwakilan keluarga akan diberangkatkan ke Sentani, Papua. Dirinya juga dijanjikan pihak Trigana yang akan bertanggung jawab penuh. "Mereka bertanggung jawab penuh. Kita tunggu besok pagi aja," kata Andi.
Seperti diketahui, Basarnas sudah memastikan pesawat Trigana Air ditemukan dalam keadaan hancur. Saat ini pencarian korban telah dihentikan karena cuaca. Rencananya, pencarian kembali dilanjutkan esok hari pada pukul 06.30 WIT. Serpihan Trigana IL 257 telah ditemukan tim Basarnas di daratan yang berjarak 7 nautical mil atau 12 kilometer dari Bandar Udara Oksibil, Kab Pegunungan Bintang, Papua. Serpihan tersebut ditemukan oleh armada pencarian dari udara milik PT Trigana pada pukul 08.50 WIT.
"(Ditemukan puing) pukul 08.50 WIT melalui foto. Dikroscek lagi oleh pesawat AMA kisaran pukul 09.00 WIT sampai 10.00 WIT dan meyakinkan lokasi ini. 3 Kali melakukan pengamatan (dengan) pesawat Susi Air, AMA dan militer. Ya ini diambil dari pesawat yang melakukan kroscek lokasi kejadian," kata Deputi Bidang Operasional Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru hari ini.