Dania Agustina Rahman (19) warga Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur. Dania Agustina Rahman (19), mahasiswa Universitas Pasundan, Bandung jurusan Teknik Industri angkatan tahun 2014. Korban beralamat di Jalan AR Hakim Perbata, No 04, RT 04 RW 04, Kelurahan Benteng, Kecamatan Waudoyong, Sukabumi, Jawa Barat. Dania sering beraktivitas alam bebas bersama kelompok Baraya Sukabumi.
Kasubag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS) Khairun Nisa' menginformasikan, korban meninggal dunia mendaki gunung setinggi 3.676 meter dpl ini bersama tiga rekannya. Sementara itu, satu korban yang mengalami luka patah kaki bernama M Rendika yang berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara. Keduanya merupakan dua rombongan yang berbeda.
Sementara itu, tim TNBTS juga tengah mencari satu survivor yang hingga kini masih belum ditemukan. Survivor atas nama Daniel Saroha (31), warga Kampung Bojong Jengkol RT 02/ RW 10 Desa Cilebut Barat, Bogor, Jawa Barat, ini dilaporkan hilang ke Pos Ranupani, Selasa (11/8/2015), sekira pukul 15.00 WIB. Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari menyatakan, penutupan pendakian ke Gunung Semeru mulai Kamis (13/8/2015). Penutupan karena digelar Open SAR untuk mencari survivor Daniel.
Sebelum ke Semeru dia sempat lebih dulu 'menaklukan' Gunung Papandayan, Jawa Barat. Bersama teman-temannya sesama alumni SMUN 1 Kota Sukabumi Dania berangkat pada 16 Mei 2015 lalu. "Dia paling semangat, karena hobinya memang mendaki gunung. Berangkat tanggal 16 turun dari papandayan tanggal 18 siangnya, kalau setelah itu kita masih lanjut mendaki Gunung Gede Sukabumi sementara dia memilih pulang katanya ada tugas kuliah," ujar Reyner Indrayana (20) sahabat korban kepada detikcom di rumah duka sekira pukul 01.10 WIB, Kamis (13/8/2015).
Selama mendaki Papandayan, Dania tak pernah terlihat mengeluh atau kelelahan bahkan diantara rekannya Dania menunjukan keceriaan dan semangat saat melewati track pendakian. Momen pertemuan terakhir bersama Dania sempat diabadikan Reyner melalui kamera ponselnya. Gadis tomboy tersebut memang terlihat tak pernah melepaskan senyum dari wajahnya. Hobi Dania mendaki gunung menurut keterangan Rena Mariana (40) salah seorang bibi korban baru terlihat setelah memasuki semester 3 di Universitas Pasundan (Unpas).