Kapten Cpn Agung Kurniawan adalah Pilot Helikopter TNI yang Jatuh di Poso. Agung yang merupakan kelahiran 3 April 1982 merupakan lulusan Akmil tahun 2003. Ia memiliki karier yang bagus di TNI AD karena Agung merupakan anak yang cerdas. Dari awal, Agung bercita-cita menjadi anggota TNI karena bapaknya juga seorang tentara.
Orangtuanya bernama Ponimin dan Sumirah dan istrinya yang bernama Tri bersama memiliki tiga anaknya masing-masing berusia 8 tahun, 6 tahun, dan 5 bulan. Warga Jalan Mergansan III/1171, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergansan, Yogyakarta ini mempiloti Helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) yang jatuh di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupatan Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016).
Beredar kabar 13 orang jadi korban dalam musibah jatuhnya Helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat yang jatuh di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sore. Dari informasi yang dihimpun 13 korban diantaranya Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kol Inf Ontang, Kol Inf Herry, Letkol Cpm Teddy, Mayor Faqih, Kapten Yanto, Prada Kiki. Selain itu ada juga enam orang kru yang diantaranya Kapten Cpn Agung/Pilot, Ltt Cpn Wiradi/Copilot, Ltd Cpn Tito/Copilot, Sertu Bagus, Serda Karmin, dan Pratu Bangkit.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Sabrar Fadhilah menyatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi mengenai jatuhnya helikopter. Namun dirinya telah memastikan jika helikopter yang jatuh merupakan milik TNI AD. "Saya membenarkan kejadian itu. Bahwa kecelakaan yang menimpa helikopter berpenumpang milik AD benar adanya. Sampai saat ini saya masih mengumpulkan informasi karena infonya simpang siur sana-sini," katanya.
Sabrar mengatakan ia belum bisa memaparkan kronologi kecelakaan tersebut. Termasuk kemungkinan jika helikoter jatuh saat sedang melakukan operasi rutin. "Kronologi pun masih belum jelas. Oleh sebab itu saya belum bisa berbicara panjang lebar," katanya. Mengenai adanya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, Sabar meminta wartawan untuk menghubungi Puspen TNI. "Nanti mungkin bisa di follow up ke Puspen TNI," pungkasnya.
Helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 17.20 WITA tepatnya di wilayah Pariro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso. Informasi yang dihimpun wartawan kejadian bermula saat helikopter berjenis bell berangkat dari desa Watutau, kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso. Tiba-tiba pesawat jatuh, belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat.
#Lihat pula : Profil Kolonel Inf Saiful Anwar - Danrem 132 / Tadulako