Defia Rosmaniar - Medali Emas Pertama Indonesia

Biografi Profil Biodata Defia Rosmaniar - Medali Emas Pertama IndonesiaDefia Rosmaniar Atlet Taekwondo berhijab berhasil mendapatkan emas pertama di Asian Games 2018, Minggu 19 Agustus 2018 untuk Indonesia. Defia Rosmaniar yang berhasil menyumbangkan emas dari cabang olahraga Taekwondo di nomor Poomsae Individu Putri. Defia yang mengenakan jilbab mengalahkan atlet dari Iran, Marjan Salahsouri yang juga berhijab dalam pertandingan di Asian Games 2018 ini. Defi bertarung dan menang dalam dua babak di komplek Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 19 Agustus 2018.

Profil singkat Defia Rosmaniar :

Defia Rosmaniar
Lahir di Bogor, 25 Mei 1995.
Yinggi badan 163 cm dan berat 54 kg
SD Leuwiliang dan lulus tahun 2000.
SMPN 1 Cibungbulang dan lulus tahun 2009
SMAN 1 Leuwiliang 4 dan tamat pada tahun 2012.
Atlet cabang olah raga taekwondo dengan nomor pertandingan poomsae.

Prestasi Defia Rosmaniar :


- Medali perak untuk Individual female U-29 Asian Taekwondo Poomsae Championship, Manila Philiphine 2016
- Medali perak untuk Pair mixed Poomsae Asian Championship , Manila Philiphine 2016
- Medali perak untuk Pair mixed U-29 ( korean division ) 26th Korea Open Championship, Gyeongju Korea 2016
- Medali perak untuk Individual female senior kejurnas mahasiswa, Lombok Mataram 2016
- Medali emas untuk Individual female U-30 poomsae (Taekwondo world Hanmadang 2016 Korea)
- Medali emas untuk Individual femalem U-30 poomsae ( 1st Bankimon Open Korea 2016)
- Medali emas untuk Team female U-30 poomsae (1st Bankimon Open Korea 2016)
- Medali emas untuk Individual female PonJabar XIX 2016
- Medali emas untuk Team female PonJabar XIX 2016
- Medali emas untuk Team female senior kejurnasmahasiswa, Lombok, Mataram 2016

Di Asian Games 2018 Defia meraih emas setelah mengalahkan atlet Iran, Marjan Salahsahouri di babak final cabang olahraga taekwondo putri nomor Poomsae di Jakarta Convention Center, Minggu (19/8/2018). Setelah dinyatakan menang, Defia langsung menghampiri pelatihnya kemudian berlari mengelilingi arena pertandingan sambil mengibarkan bendera merah putih. Air mata pun terlihat membasahi pipi atlet asal Bogor itu. “Sempat deg-degan di semifinal, tapi aku lepas saja lah, sudah ada yang ngatur juga kan. Menang kalah wajar cuma ya saya maksimal saja,” kata Defia. #Lihat pula : Marvelo Edgar Xavier - Medali Pertama Indonesia