Novela Nawipa, Ketua DPC Gerindra yang Mengundang Tawa di Sidang MK - Sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konsitusi berubah dari tegang menjadi penuh gelak tawa akibat kesaksian salah satu saksi Prabowo-Hatta.
Novela Nawipa adalah nama saksi Prabowo-Hatta yang menghebohkan sidang MK kemarin, Selasa (12/8/2014). Jawabannya yang spontan dan bernada unik, membuat seisi ruangan sidang dipenuhi tawa.
Namun, ternyata Novela merupakan calon legislatif dari Partai Gerindra untuk DPRD Dapil 1 Kabupaten Paniai pada Pileg lalu. Ia terdaftar di dalam pusat data Komisi Pemilihan Umum (www.kpu.go.id).
Selain itu Novela ternyata juga menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Cabang Gerindra Kabupaten Paniai. Namun pada saat Pilpres menjadi di Paniai Timur untuk calon nomor urut 1, Prabowo-Hatta.
Perempuan kelahiran Wamena 14 September 1984 ini juga menekuni bisnis rumah, tanah dan emas sejak 2009. Ia juga memiliki gelar sarjana dari Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.
Kesaksian Novela saat ditanya hakim-hakim MK memang sangat menarik perhatian. Masyarakat juga banyak mengomentari kesaksian Novela di media sosial.
Salah satu hal yang paling membuat tawa terpecah adalah saat Hakim Arif Hidayat menanyakan mengenai jarak antara kampung Novela dengan Distrik.
Semula Novela menjawab jaraknya 300 kilometer. Menyadari ucapannya salah, Novela kemudian meralatnya. "Maaf Pak, saya manusia bukan Tuhan, ada salah maksud saya 300 meter," kata Novela.
Hakim Arif lantas bertanya, dengan jarak yang tidak terlalu jauh apakah saksi melihat aktivitas pemilu di distrik tersebut. Novela menolak menjawab pertanyaan tersebut. "Saya tidak mau bicara itu. Saya mau bicara di kampung saya saja," ujar Novela.
Hakim Arif membalas jawaban tersebut, "Saya kacau ini kalau begini," ujar Arief. Mendengar celetukan seperti itu, Novela membalas. "Bapak kacau, saya lebih kacau Pak," ujar Novela (MetroTVnews)