Dr. Douglas C. Engelbart adalah seorang pionir di bidang interaksi antarmuka komputer yang mengembangkan konsep hiperteks serta menemukan tetikus komputer. Ia lahir di Portland, Oregon pada 30 Januari 1925 dan meninggal di Atherton, California pada 2 Juli 2013 pada umur 88 tahun. Tetikus (bahasa Inggris: mouse) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain papan tombol(Keyboard). Tetikus atau Mouse memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.
Pada tahun 1948 Engelbart menyelesaikan studi S1 di bidang teknik elektro di Oregon State University, program master dari UC Berkeley pada tahun 1953, dan Ph.D. dari UC Berkeley pada tahun 1955. Selama PD II, Douglas bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai teknisi elektronik. Selanjutnya Douglas bekerja di NASA pada divisi Ames Research Laboratory. Setelah meraih Ph.D., Douglas melanjutkan karier sebagai peneliti di Stanford Research Institute, di lembaga inilah Douglas menjadi pionir dalam pengembangan berbagai komponen komputer, termasuk mouse atau tetikus.
Pada tahun 1963 Douglas Engelbart menemukan Mouse untuk yang pertama kali yang terbuat dari berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan tetikus yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, tetikus ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y). Bentuk tetikus yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.
Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras dan rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optis untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth. Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan tetikus memakai sistem laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya tetikus model ini diperuntukkan bagi penggemar permainan video.
Dari istri pertama bernama Ballard yang dinikahinya selama 47 tahun dan meninggal dunia tahun 1997, Engelbart mendapat empat anak: Gerda, Diana, Christina, dan Norman. Engelbart menikah lagi pada 26 Januari 2008 dengan penulis/produser bernama Karen O'Leary Engelbart. Peringatan ulang tahun ke-85 diadakan di The Tech Museum of Innovation. Engelbart didiagnosis menderita Alzheimer pada tahun 2007.
Engelbart, 88 tahun, meninggal dunia di rumah kediamannya di Atherton, California pada 2 Juli 2013, akibat kegagalan ginjal. Ia meninggalkan istrinya, Karen, empat anak dari pernikahan pertama, dan sembilan cucu.