Ustad Doktor Hamzah Junaid MM (59), diundang menjadi khatib Jumat di Masjid Jami HM Asyik, Jl AP Pettarani, Makassar. Dia jadi khatib dan membawakan khutbah tentang kematian. Meski tak jadi imam Jumat, namun dia salat di depan mimbar batu. Di sampingnya salat muridnya saat di Pondok Pesantren IMMIM Tamalanrea, Tak jauh dari sang ustad, putranya MUhammad Rizal Hamzah.
Ustad Hamzah, meninggalkan seorang istri dan 7 anak. Ia meninggal dalam umur 59 tahun. Muh Rizal Hamzah, anak keenam almarhum, mengenang ayahnya sebagai sosok yang penyayang. Di rumahnya, Ustad berdakwah dengan teladan dan perbuatan, bukan dengan kata-kata.
Ketua Pengurus Wilayah GP Anshor Nahdlatul Ulama Sulsel Muhammad Tonang, menyebut almarhum Ustad Hamzah Djunaid, "memilih cara mati yang mulia dan tak biasa. "Semoga itu tanda-tanda khusnuh khatimah," kata Tonang, kolega almarhum di kantor Kementerian Agama Sulsel, perihal kematian mantan Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sinjai (2008-2010) itu.
Menurut Kepala Bidang pembidaan Pondok Pesantren Kemenag Sulsel ini, khusnul khatimah secara harfiah berarti akhir yang baik. Dalam manuskrip kuno Islam, terminologi ini digunakan untuk mendefenisikan doa seorang Muslim agar saat meninggal dunia, dalam kondisi yang baik dan mulia.
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Nahdlatul Ulama Sulsel Muhammad Tonang, menyebut almarhum Ustad Hamzah Djunaid, "memilih cara mati yang mulia dan tak biasa. "Semoga itu tanda-tanda khusnuh khatimah," kata Tonang, kolega almarhum di kantor Kementerian Agama Sulsel, perihal kematian mantan Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sinjai (2008-2010) itu.
Menurut Kepala Bidang pembidaan Pondok Pesantren Kemenag Sulsel ini, khusnul khatimah secara harfiah berarti akhir yang baik. Dalam manuskrip kuno Islam, terminologi ini digunakan untuk mendefenisikan doa seorang Muslim agar saat meninggal dunia, dalam kondisi yang baik dan mulia. Hidup Dr Hamzah Djunaid MM (59), berakhir di depan mimbar Jumat Masjid HM Asyik, Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat (21/11) siang.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini, wafat dalam keadaan sujud usai menjadi pengkhutbah (khatib) di masjid terbesar di Jl AP Pettarani itu. "Saya sempat ko'bi (colek) kakinya Pak Ustad, karena heran mengapa tidak bangun- bagun dari sujudnya, padahal saya sudah selesai baca doa tahiyat akhir. Hingga selesai sholat ia tak bangun, dan dinyatakan meninggal," kata kerabat almarhum, Zulkarnaian Maidin (48), kepada Tribun, di rumah duka Jl Jipang Raya, Karunrung, Rappocini, Makassar, sore kemarin.
Zulkarnain mengaku murid sang ustad. Saat salat jamaah dia duduk di sebelah gurunya, dan menyimak khutbah almarhum. Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel M Gazali Suyuti, menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Hamzah Djunaid (57), usai menjadi khatib dan imam Solat Jumat di Masjid HM Asyik Jl AP Pettarani, Makassar, pukul 13.00 wita, Jumat (21/11/2014). Ungkapan belasungkawa ini disampaikan Kakanwil Kemenag Sulsel dalam laman resmi Kemenang Sulsel, sekityar pukul 15.00 wita.
"Segenap Keluarga Besar Kementerian Agama Sulsel mengucapkan turut berduka cita, semoga amal Ibadah beliau diterima baik di sisi Allah SWT dan jalan Beliau dilapangkan menuju Syurga Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," demikian running text di home page laman kementerian agama. (tribunnew)