Florence merupakan seorang wanita asal Medan, Sumatera Utara yang berada di Jogja untuk melanjutkan studinya. Ia kini tercatat sebagai seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Pasca-sarjana Ilmu Kenotariatan.
Nama salah satu mahasiswa UGM yang bernama Florence Sihombing mendadak ramai dibicarakan di media sosial. Pasalnya ia dibicarakan bukan karena prestasinya, tetapi karena attitude nya yang sangat buruk.
Florence Sihombing melalui akun media sosial yang ia miliki memaki Kota Jogja. Nama Florence Sihombing mendadak menjadi perhatian di dunia maya setelah mengunggah perkataan yang bersisi umpatan terhadap Kota Jogja di akun media sosial Path pribadinya.
Bukannya menjaga sikap saat berada di kota tempatnya menempuh studi, ia justru mengumpat dengan kata-kata yang tak menunjukkan etika. Akibat tak bisa menjaga ucapannya, Florence harus menerima sanksi dari pihak kampus. UGM berencana memanggil Florence Senin (1/9/2014) untuk meminta keterangannya lebih lanjut.
Hal ini berawal ketika Florence Sihombing marah-marah saat tidak mau antri di SPBU, dan membuat postingan dengan menjelek-jelekan Kota Jogja melalui akun media sosialnya. Tidak lama kemudian, postingan tersebut menyebar dan telah menjadi viral. Melalui postingannya tersebut, Florence Sihombing telah membuat warga Jogja geram, bahkan ia juga telah mempermalukan Kenotariatan UGM, Marga Sihombing, Keluarga, serta teman-temannya.
Melalui akun facebooknya, Ilham.S akan mengajak warga Jogja untuk meminta keterangan atas apa yang telah diperbuat oleh Florence Sihombing. Foto-foto yang dibuat oleh onliner terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Florence Sihombing pun bertebaran sebagai efek kegeraman akan sikapnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Fakultas Hukum UGM, Prof. M. Haswin mengungkapkan, sanksi terhadap mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan itu tetap ada. Namun, penekanan wujud sanksinya seperti apa, pihaknya belum bisa menjelaskan.
Tak ingin kasusnya berkembang menjadi lebih besar, Florence akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jogja. Di media sosial Path miliknya Flo (begitu sapaan akrabnya) meminta maaf kepada seluruh civitas UGM, warga Jogja, dan dosen yang membimbingnya selama menempuh studi.