Biografi Priyo Hadisusanto Bos Pendiri Snack Taro

Profil Biodata Priyo Hadisusanto Meninggal Pendiri Tiga Pilar SejahteraPriyo Hadi Susanto (64) adalah Pemilik pabrik makanan, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Tiga Pilar Sejahtera adalah produsen makanan yang berbasis di Surakarta. Salah satu produknya yang terkenal adalah snack Taro dan beras Cap Ayam Jago. Sumartono mengatakan Priyo termasuk salah seorang pengusaha besar di Surakarta

Priyo merupakan sosok yang baik dan ramah dengan jiwa sosial tinggi. Dia juga aktif di berbagai organisasi kepengusahaan dan sosial dan memiliki semangat yang kuat dan gigih untuk mengembangkan usaha. Setelah menjalankan usaha yang dikelola sang ayah, Tan Pia Sioe, Priyo berjuang keras untuk mengembangkan bisnisnya dan akhirnya bisa go public. Beliau memiliki mimpi memiliki usaha bersama dan berencana untuk membuka lapangan golf bersama dan saat ini masih tahap pembebasan lahan.

Priyo memiliki loyalitas yang sangat tinggi. Priyo merupakan sosok yang sangat dihormati di kalangan pengusaha. Dia sangat ringan tangan untuk membantu temannya. Saat ini Priyo juga merupakan Ketua Lembaga Indonesia China (LIC) Solo yang menjembatani kerja sama dan pengembangan pengusaha di Solo. Priyo juga merupakan Ketua Lembaga Indonesia China (LIC) Solo yang menjembatani kerja sama dan pengembangan pengusaha di Solo.

Tiga Pilar Sejahtera didirikan oleh Joko Mogoginta, Budhi Istanto, dan Priyo Hadisusanto pada 1992 yang diilhami generasi pertama Tan Pia Sioe sebagai perusahaan bihun kering cap Cangak Ular sejak 1959. Produk TPS Food banyak dikenal masyarakat. Termasuk pencapaian luar biasa untuk sosok pengusaha asal daerah seperti Solo. Priyo merupakan sosok yang mewakili semuanya, yakni sebagai bapak, senior, penasihat dan bahkan sosok teman meski usianya terpaut cukup jauh. Dia mengatakan Priyo bisa membaur dengan pengusaha muda dengan menjadi salah satu Penasihat di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo.

Priyo juga merupakan sosok yang mengayomi dan perhatian. Priyo selalu mendorong pengusaha muda untuk berkembang. Kunci sukses yang dianut oleh Priyo adalah formula 3K, yakni konsisten, komitmen dan komunikasi. Dia menjelaskan pengusaha harus selalu konsisten dalam menjalankan bisnis dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik. Apabila mengalami kesulitan, hal tersebut bisa dikomunikasikan dengan rekan yang lain. Hal itu pulalah yang menjadi pegangan selama ini dalam menjalankan usahanya.

Gaya Priyo yang tenang dan suka bercanda juga telah menjadi virus yang menyebar di kalangan pengusaha Kota Bengawan. Oleh karena itu, dalam setiap rapat atau menyelesaikan permasalahan, semuanya dilakukan dengan tenang dan penuh rasa kekeluargaan tapi tetap menghasilkan keputusan yang baik. Pak Priyo menebarkan budaya serius tapi cair. Meski masalah yang dihadapi serius tapi target penyelesaian dan langkah-langkahnya jelas dengan suasana rapat yang santai.

Salah satu pendiri PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. Priyo Hadisusanto meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (6/12/2014) di salah satu rumah sakit Singapura. Perasaan duka dirasakan oleh rekan sesama pengusaha di Kota Solo. Berdasarkan informasi dari keluarga, Priyo meninggal karena sakit paru-paru Sabtu, 6 Desember 2014 di Singapura pukul 15.40 waktu setempat. "Tiga minggu lalu kontak saya. Katanya mau operasi paru-paru di Singapura. Lama tidak ada kabar, tiba-tiba diberi tahu kalau sudah meninggal," kata Sumartono, Sabtu, 6 Desember 2014.

Ia mengungkapkan Priyo sudah mengeluh sakit sejak 4 bulan lalu. Saat periksa di Singapura sebulan lalu, diketahui paru-parunya penuh air hingga disedot. Sempat menjalani operasi, kondisi Priyo dikabarkan kritis pada Jumat dan meninggal keesokan harinya. Sumartono mengatakan Priyo termasuk salah seorang pengusaha besar di Surakarta, selain Lukminto, pemilik Sritex. Lukminto juga sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Rencananya, jenazah akan segera dibawa ke Solo untuk dimakamkan.

Berbagai Sumber