Biografi Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud

Biografi Raja Abdullah bin Abdulaziz Al SaudAbdullah bin Abdulaziz Al Saud (bahasa Arab: عبد الله بن عبد العزيز آل سعود, ‘Abd Allāh ibn ‘Abd al-‘Azīz Āl Sa‘ūd, pengucapan Arab Najdi: [ʢæbˈdɑɫ.ɫɐ ben ˈʢæbdæl ʢæˈziːz ʔæːl sæˈʢuːd]; lahir 1 Agustus 1924 – meninggal 23 Januari 2015 pada umur 90 tahun) adalah Raja Arab Saudi yang keenam dari tahun 2005 sampai 2015. Setelah sebelumnya bergelar Pangeran Abdullah, ia mencapai puncak kekuasaan pada 1 Agustus 2005, sesaat setelah wafatnya Raja Fahd.

Ia telah tampil sebagai penguasa de facto dan mewakili peran Raja Arab Saudi sejak tahun 1995, yaitu sejak Raja Fahd mengalami penurunan kesehatan akibat stroke. Pada 3 Agustus 2005 ia terpilih menjadi raja setelah wafatnya raja terdahulu, yang adalah saudara seayahnya. Salah seorang anaknya, Pangeran Mutaib bin Abdullah, menggantikan jabatannya sebagai komandan Dewan Garda Nasional Saudi. Pada 23 Januari 2015, ia meninggal dunia dan digantikan oleh adiknya, Pangeran Salman bin Abdulaziz[4]. Ia meninggal setelah beberapa minggu sebelumnya, kantor berita Arab Saudi mengumumkan ia masuk rumah sakit karena menderita penyakit pneumonia.

Ia adalah salah satu dari 37 putra Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al-Saud (pendiri Arab Saudi modern) yang lahir dari rahim Fahada binti Asi-al Syuraim yang adalah istri kedelapan Abdul Aziz dari keluarga Rasyid. Ia menerima pendidikan di Sekolah Kerajaan Prince's School dari pejabat-pejabat dan tokoh-tokoh intelektual keagamaan dan dibesarkan di bawah pengawasan ketat Raja Abdul Aziz yang adalah ayahnya. Pangeran Abdullah dikenal sangat kuat memegang ajaran agama dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap rakyat dan Tanah Air. Ia langsung mendapat pendidikan dari para ulama senior Arab Saudi di bidang agama, sejarah, politik, dan sosiologi.

Ia semakin leluasa menjalankan pemerintahan setelah dinyatakan secara resmi sebagai raja Arab Saudi sejak wafatnya Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 1 Agustus 2005. Sementera, Menteri Pertahanan Sultan bin Abdul Aziz dinyatakan sebagai pangeran mahkota. Di bidang sosial-politik, Abdullah menyelenggarakan dialog nasional yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat dan menggelar pemilihan langsung anggota kota praja (Dewan Konsultatif) secara nasional awal tahun 2005. Ia juga membuka kesempatan kepada para pemodal asing untuk menanamkan investasi di bidang eksplorasi dan produksi gas.

Ia diresmikan menjadi Raja pada 3 Agustus 2005. Abdullah juga menjabat sebagai Perdana Menteri dan Komandan Garda Nasional Saudi. Dia diberikan jabatan Komandan Garda Nasional Saudi pada tahun 1963 dan jabatan Wakil Perdana Menteri pada Juni 1982. Dari empat istrinya lahir sepuluh putra dan 10 putri. Sebelum menjadi komandan Garda Nasional, ia menjabat Wali Kota Mekkah.

Pada 22 Oktober 2011, pangeran mahkota Sultan bin Abdul Aziz meninggal dunia di New York, Amerika Serikat karena sakit. Posisi ini kemudian dilimpahkan kepada saudaranya dan juga saudara raja, Pangeran Nayef bin Abdul Aziz yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Arab Saudi. Namun pada 16 Juni 2012, pangeran mahkota Nayif bin Abdul Aziz pun meninggal dunia di Swiss karena sakit, setelah baru setahun menjadi Pangeran Mahkota Arab Saudi. Kemudian, Pangeran Salman bin Abdul Aziz, Menteri Pertahanan dan juga adik Raja Abdullah bin Abdul Aziz dibobatkan sebagai pewaris tahta pada 18 Juni 2012.