Cecep Arief Rahman adalah seniman Silat Panglipur yang membuat'The Raid 2: Berandal' kedatangan karakter baru yang menjadi lawan berat Iko Uwais. Bagi Anda yang tertarik dengan karakter The Assassin, Tampil di film arahan sutradara Gareth Evans dan menjadi salah satu tokoh penting adalah pengalaman baru bagi Cecep. Selain sibuk dengan kegiatan silat, kegiatan Cecep sehari-hari mengajar.
Setelah menjadi guru bantu selama lima tahun, Cecep kemudian diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat itu, ia tak hanya mengajar silat saja dan guru SDN 3 Tegal Panjang, Sucina Raja, Garut. Saat ditanya tanggapan pihak sekolah soal keterlibatan dirinya di film 'The Raid 2: Berandal', Cecep punya cerita lucu. Cecep bersyukur karena selalu diberi dukungan apabila ada kegiatan lain di luar mengajar. Apalagi, jika itu mengangkat silat ke pentas internasional. Sejak pertengahan tahun 2000, Cecep rutin mengikuti festival bela diri di Prancis. Dalam ajang yang bernama Bersi Festival itu, semua disiplin ilmu bela diri dari seluruh dunia diundang.
Namun keterlibatan Indonesia membawa silat di pentas tersebut hanya sampai tahun 2008. Saat pergantian kepengurusan, kata Cecep, pengambil kebijakan mungkin merasa tidak perlu lagi berpromosi lewat eksebisi. Saat mengikuti Bersi Festival pada 2006 dan 2008, Cecep pernah diminta tinggal selama tiga bulan di Prancis. Ia berkeliling di kota-kota besar di sana untuk melatih silat di perguruan-perguruan bela diri. Cecep bersyukur nama silat ikut terangkat setelah film 'The Raid' mendunia. Menurutnya, film adalah media yang sangat efektif untuk berpromosi sehingga makin banyak orang yang tertarik dengan silat.
Cecep Arief Rahman melakukan hampir semua adegannya di film 'The Raid 2: Berandal' arahan sutradara Gareth Evans. Namun, untuk satu adegan yang dinilai berbahaya, Cecep terpaksa menggunakan pemeran pengganti. Setelah menabrak kaca, Cecep kemudian masuk ke dalam frame saat jatuh di bawah lantai. Meskipun sudah hati-hati, tapi ia tetap mengalami cedera. Setelah mengalami luka, Cecep hanya istirahat sekitar 10 menit. Tangannya langsung diobati dengan bahan tradisional sehingga lukanya cepat kering sehingga bisa langsung bertarung lagi dengan Iko Uwais.
Adegan pertarungan Cecep dan Iko dengan latar dapur memang menjadi aksi pamungkas pemacu adrenalin. Adegan berdurasi 6 menit itu dipersiapkan Gareth selama 12 hari. Setelah melihat film secara keseluruhan, Cecep merasa semua kerja keras tim yang terlibat dalam produksi 'The Raid 2: Berandal' terbayar. Cecep yang sempat menyambangi SXSW Festival di Amerika Serikat bersama Iko Uwais dan Gareth Evans itu juga tersanjung dengan respons positif penonton di berbagai negara.
Bagi Anda penggemar film karya Gareth Evans di Indonesia, seperti The Raid 2: Berandal (2014), tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Cecep Arif Rahman. Ahli pencak silat ini memang tengah menarik banyak perhatian setelah penampilan impresifnya di film tersebut. Tahun ini, pria yang akrab disapa Kang Cecep itu akan kembali menghiasi layar lebar Indonesia. Cecep Arif Rahman akan bermain dalam film berjudul 3 (Alif Lam Mim). Menariknya, di film produksi Multivision Plus ini Cecep tidak hanya berperan sebagai aktor laga, melainkan juga sebagai salah satu penata laga. Namun, ia mengaku pada awalnya dirinya hanya ditawarkan sebagai pemain dan konsultan, bukan penata laga.
Di film yang diarahkan oleh sutradara nyentrik, Anggy Umbara ini, Cecep Arif Rahman akan berperan sebagai guru silat sebuah padepokan di mana di dalamnya terdapat Alif, Lam, dan Mim. Selain mendidik pencak silat, tokoh yang dimainkan Cecep ini juga merupakan guru yang sangat memperhatikan pandangan hidup murid-muridnya sejak kecil. Sementara itu, dalam perannya sebagai koreografer silat di film ini, Cecep mengaku tidak begitu menemui kesulitan. Menurutnya, dengan para aktor yang hampir semuanya memiliki basic beladiri itu justru mempermudah dirinya dalam membuat koreografi. Yang diperlukan hanyalah penyesuain visi dan pendekatan yang tepat terhadap mereka.
Film 3 (Alif Lam Mim) sendiri baru akan memulai syutingnya pada Februari 2015 mendatang. Selain Cecep Arif Rahman, film ini juga dibintangi oleh Prisia Nasution, Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, Piet Pagau, Donny Alamsyah, Tanta Ginting, Tika Bravani, Verdi Solaiman, dan Teuku Rifnu. Rencananya film bergenre action ini akan tayang di bioskop mulai Agustus 2015.