Profil Biodata Penabrak Christopher Daniel Sjarif

Profil Biodata Penabrak Christopher Daniel SjarifChristopher Daniel Sjarif (22), tersangka tabrakan maut di Pondok Indah. Dari hasil pemeriksaan diketahui Christopher adalah anak seorang pengusaha. "Latar belakangnya, hasil pendataan anak seorang pengusaha swasta bersangkutan sekolah di Amerika," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul, di Polres Jaksel, Jl Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).

Christopher yang masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka Polres Jakarta Selatan ini tengah menempuh kuliah di San Fransisco, Amerika Serikat. Dalam waktu dekat Christopher berencana kembali ke Amerika Serikat. Sebelum pulang, dia menyempatkan diri bertemu dengan M Ali, rekannya semasa SMP dan SMA. "Memang rencana akan pulang ke Amerika (Serikat) namun sebelumnya bertemu dengan Ali, mereka bersilahturahmi, teman deket SMP dan satu SMA di sekolah swasta internasional," jelas Martinus.

Aksi Christopher Daniel Sjarif (22) yang merebut kendali mobil Mitsubishi Outlander hingga kecelakaan membuat empat orang tewas. Dari keterangan saksi dan polisi, terangkum rangkaian perjalanan pemuda yang lahir di Singapura tersebut. Sebelumnya diketahui mobil Outlander itu berisi tiga orang, yakni Christopher, M Ali dan sopirnya Sandi. Mereka baru saja kongkow dan nonton di Pacific Place, Sudirman, Jaksel. Karena macet, Ali turun di sekitar kawasan Mayestik untuk kembali ke rumahnya di daerah Sudirman. Ali lalu naik taksi. Sementara Christopher diantar menuju Pondok Pinang, Jaksel, oleh Sandi.

Dari situlah kisah perjalanan maut dimulai. Chris ternyata di tengah jalan berusaha merebut kendali sopir dari Sandi. Entah apa latar belakangnya, dia tiba-tiba ingin menyetir. Karena tak diberi, Sandi pun dicekik dari belakang oleh Chris. Terjadi cekcok hingga aksi pelemparan ponsel, hingga akhirnya Sandi dipaksa turun. Chris pun menyetir mobil. Cerita berakhir dengan sebuah kejadian tragis. Mobil yang dikendarai Chris menabrak lima motor dan mobil. Empat orang tewas, sementara dua orang lainnya luka-luka. Satu di antara yang terluka kini dirawat serius di RSPP.

Sejak kecelakaan semalam, Christopher Daniel Sjarif (22) selalu menutup wajahnya. Namun, dari penelusuran di media sosial, didapat profil singkat dan foto sang pelaku yang menabrak dua mobil dan lima motor hingga membuat empat orang tewas. Foto Christopher beredar di forum internet, twitter dan facebook. Ada gambar saat dia memakai baju wisuda, ada juga foto saat dia berpose mengenakan jas. Gambar pemuda yang lahir di Singapura itu saat masih sekolah di SMA juga terlihat. Saat ditunjukkan salah satu foto, Kasubid Gakkum Lantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono membenarkannya. "Iya Mas," ucapnya setelah dikonfirmasi detikcom, Rabu (21/1/2015).

Selain foto, beredar juga profil dan akun media sosial Christopher. Dia diketahui memiliki akun @chrisjarief di twitter dan instagram. Namun sore ini, akun itu dikunci, sementara instagram-nya tidak ada postingan apa pun. Di facebook, pria yang tinggal di perumahan Pondok Indah, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jaksel, itu memiliki nama Christopher Sjarif, namun kini sudah ditutup. Beberapa netizen sempat meng-capture akun facebook Christopher. Terlihat dia sedang berpose bersama tiga orang pria rekannya di foto profil.

Sejauh ini, polisi mengatakan Christopher adalah pria yang lahir di Singapura. Dia bersahabat dengan M Ali pemilik mobil Mitsubishi Outlander, sejak SMA di sebuah sekolah di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Christopher dikenal sangat pendiam.
"Anaknya datar banget. Gak banyak omong," tutur adik kelasnya di SMA. Sedangkan M Ali di kalangan teman-temannya lebih dikenal dengan nama Ali Riza.

Pengendara mobil Mitsubishi Outlander Sport bernomor polisi B 1958 PJE yang menewaskan empat orang, Christoper Daniel Sjarif (23), menjalani pemeriksaan tes urine di Badan Narkotika Nasional (BNN), Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (21/1/2015) pagi. Pantauan Wartakotalive.com, Christoper datang sekitar pukul 09.30. Ia tampak didampingi oleh kedua orangtuanya, serta pengacara. Christoper sendiri terlihat mengenakan kaos biru dan celana jeans hitam. Beberapa bagian wajahnya tampak mengalami luka. Pada pelipis kanannya, luka tersebut ditutupi perban.

Christoper hanya menunduk. Sesekali berbicara dengan orangtuanya. Namun, ketika awak media mencoba mewawancarai, ia terlihat menghindar. Pemuda tersebut, menutupi wajahnya dengan handuk putih yang awalnya dikalungi di lehernya. Ia pun masuk ke dalam ruang laboratorium untuk menjalani pemeriksaan. Sekitar pukul 10.15, Daniel ke luar ruangan. Ia pun langsung meninggalkan gedung BNN dengan dikawal dari pihak kepolisian. "Kami sedang lakukan tes urine kepada pelaku. Ini merupakan bagian dari proses penyelidikan. Sekarang kami bawa kembali ke kantor," kata AKP Sumarwoto, petugas Unit Laka Satwil Lantas Jakarta Selatan.