Sere Kalina Florencia Sitorus, meraih dua penghargaan bergengsi di ajang WAJAH FEMINA 2012. Sere yang didapuk sebagai finalis nomer 2 di pemilihan yang digelar oleh majalah Femina ini ternyata membuat kejutan dengan meraih gelar sebagai Pemenang 2 dan Pemenang Favorit sekaligus. Prestasi terbaik finalis GADIS Sampul di ajang ini sebelumnya adalah pada tahun 2004 melalui Amanda Dwi Adistya (Finalis GADIS Sampul 1996) yang meraih gelar Wajah Femina 2004 dan kemudian Dinantiar Anditra (finalis GADIS Sampul 2004) sebagai Pemenang 2 pada tahun 2009.
Pada tahun ini selain Sere, ada 3 alumni GADIS Sampul yang mencoba peruntungan di ajang ini. Sayangnya kiprah Annizabella Putri (finalis GADIS Sampul 2007), Kieky Cahya (Finalis GADIS Sampul 2002), dan Arsha Yuditha (Finalis GADIS Sampul 2010) kandas sebelum babak final. Mahasiswi jurusan Marketing Communications, Universitas Bina Nusantara, ini sudah tidak asing lagi dengan dunia modeling. Setelah mengikuti Gadis Sampul tahun 2008, ia aktif sebagai freelance model. Walau dikenal sebagai pribadi yang cuek, tapi ia punya keinginan kuat untuk menjadi model berskala internasional dan menggeluti dunia broadcast. Ia yakin, Wajah Femina bisa mendukung langkahnya ini. Di tengah kesibukannya, ia menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi, seperti hand crafting, latihan vocal group di gereja, dan menari. Kini, Ia sedang giat mengikuti kursus Bahasa Korea.
Sere Kalina Florencia Sitorus (18) mengatur strategi untuk memperbesar peluangnya meraih Pemenang Favorit Wajah Femina 2012. Semua saudara dan teman-teman ia kerahkan untuk memilihnya sebagai finalis favorit. Usahanya juga didukung sang ayah yang meminta teman-temannya memilih putri tercintanya ini. Usahanya berbuah manis. Dari 1.579 voters, sebanyak 387 orang memilihnya sebagai finalis favorit. Tapi, gelar Juara II Wajah Femina 2012 yang disematkan juri untuknya menunjukkan bahwa gelar Juara Favorit Wajah Femina 2012 itu diperolehnya bukan semata-mata karena ia punya banyak teman. Ia memang memiliki kualitas bintang yang bersinar terang dan membuatnya layak menjadi juara.
Belum Mau Berakting - Saat pemotretan sebagai unggulan Wajah Femina 2012, September lalu, Sere tidak tampak canggung sama sekali. Itu memang bukan pertama kalinya ia menjalani pemotretan di studio foto femina. Lima tahun lalu, saat masih berusia 13, ia pernah ikut pemilihan Gadis Sampul yang diselenggarakan majalah Gadis, ‘adik’ femina. Jika dulu ia terbiasa melakukan pemotretan dengan gaya remaja yang ceria, kini ia harus belajar membawakan busana wanita dewasa dengan gaya yang lebih elegan. Untungnya, ilmu yang ia dapat selama mengikuti Wajah Femina 2012 memperkaya pengetahuannya. Tak hanya dari materi yang disampaikan dan pembicara yang memperkayanya dengan berbagai ilmu, mulai dari modeling, akting, hingga presenting, tapi juga dari sharing pengalaman dengan sesama finalis.
Sebagai finalis termuda, ia juga belajar bagaimana menghadapi suatu masalah, seperti pertemanan dan persaingan di dunia modeling yang terkadang negatif, dari teman sesama finalis. Meski begitu, ia mengaku belum tertarik melebarkan sayap ke bidang lain, seperti bermain sinetron atau film. Pertimbangan utamanya menolak tawaran itu adalah ia tidak mau waktu belajarnya tergangggu jika menerima tawaran bermain sinetron yang banyak memakan waktu. Kuliah memang menjadi prioritas mahasiswi Jurusan Komunikasi Pemasaran Bina Nusantara ini. Terbukti, indeks prestasi (IP) kuliahnya selalu di atas 3. Memang, ia mengakui, bekerja di dunia hiburan bukan tujuan utama hidupnya. Jadi, meski menikmati pekerjaan sebagai model, ia bercita-cita ingin menjadi wanita karier.