Wening, kontestan asal Kebumen menjadi salah satu yang tampil semalam dan tetap bertahan di Gerbang KDI karena mengantongi dukungan SMS terbayak. Perempuan asal Karanganyar itu menyanyikan lagu Gula-Gula yang merupakan lagu penyanyi kawakan Elvy Sukaesih.
Meski tak harus meninggalkan panggung Gerbang KDI, penampilan Wening dinilai kurang baik sehingga para juri yang terdiri dari Denada, Joel Kriwil, Eri Suzan dan Trie Utami masih merasa puas dengan penampilannya. Wening dinilai terlalu gugup dan bernyanyi berkejaran dengan tempo lagu tersebut. Trie Utami mengatakan mimik muka dan ekspresi Wening dengan lagu yang dibawakannya kurang pas.
“Kamu harus berfikir ulang sebelum bernyanyi. Kamu harus mengetahu setiap lagu mempunyai maksud. Menyanyikan sebuah lagu tak sekedar bernyanyi bagus, indah, cantik dilihat di kamera,” pesan Trie Utami. Sementara itu Erie Suzan berpesan agar Wening tak salah memilih lagu. Pasalnya ia merasa kemampuan bernyanyi Wening tak keluar dalam lagu Gula-gula. Erie Suzan pun mengatakan bahwa Wening mempunyai potensi sehingga harus digunakan sebaik mungkin.
Wening Peserta Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2015 asal Kecamatan Karanganyar Kebumen, dinyatakan lolos ke babak Gerbang KDI 2015 yang disiarkan MNCTV, Sabtu (21/3) lalu. Melalui lagu Bisik-bisik Tetangga, Wening berhasil memukau para juri Joel Kriwil, Juan KDI, Erie Suzan, Denada dan Iyeth Bustami hingga turut bergoyang. “Wening, aku suka banget sama kamu. Kamu menarik untuk dilihat dan suaramu enak didengar,” puji Erie Susan.
Suara yang bagus, pembawaan yang luwes, nada serta artikulasi yang jelas membuat kontestan yang hobi karate ini mendapat pujian para juri. Tak hanya itu, menurut Ere Susan wajah Wening pun mirip dengan penyanyi Dewi Gita. Wening dari Kebumen keren dan hebat nyanyinya, hingga dia dapat 5 bintang dari juri, dan juga Wening ini sempat diposisi 1. Saat mendapat tantangan juri untuk membawakan lagu Jawa, Wening lantas melantunkan 'Caping Gunung'. Ia pun nampak pede saat diminta diminta juri bergoyang jaipong dan menyanyikan lagu Sunda, Bajing Luncat.