Angeline (8), bocah perempuan yang hilang sejak 16 Mei 2015 di depan rumahnya, Jalan Sedap Malam, Denpasar, belum juga tercium. Polisi belum juga menemukan bocah tersebut, meski sudah menggunakan alat deteksi.Alat deteksi digunakan untuk memeriksa setiap sudut rumah yang di kelilingi kandang ayam. Hal itu dilakukan guna membantu penyidik Polresta Denpasar mencari jejak Angeline, yang menurut ibu angktanya, Tely Margareta, hilang di sekitar rumah.
"Upaya memaksimalkan pemeriksaan rumah ibu angkatnya Angeline, sudah dilakukan. Bahkan untuk meyakinkan tuan rumah tentang upaya yang dilakukan Polresta Denpasar, maka penyidik mendatangkan warga, setiap jengkal di dalam rumah telah diperiksa menggunakan alat deteksi," kata Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Franky Sompie, Denpasar, Bali, Selasa (2/6/2016).
Meski belum menemukan jejak Angeline, polisi tetap mencari tahu keberadaan bocah yang telah hilang selama dua pekan tersebut. Komnas Perlindungan Anak dan P2TP2A yang membidangi perempuan dan anak, juga turut berupaya menemukan Angeline dalam kondisi selamat.
"Menurut keterangan dari mantan pembantunya, anak ini (Angeline) sering mengalami kekerasan. Saya cukup menganggap anak ini hilang atau sengaja dihilangkan. H-1 anak ini hilang, hidungnya berdarah, sempat mengadu kepada mantan pembantunya, katanya dipukul mamanya," kata angota P2TP2A, Siti Sapurah.
Angeline yang kini duduk di SDN 12 Sanur Denpasar juga mendapat perhatian dari pihak sekolah. Pada Senin (1/6/2015) kemarin, pihak sekolah menggelar ritual persembahyangan, baik yang dilakukan di dekat rumah Angeline maupun di sekolah, yang diikuti semua murid dan guru. (kompas.com)
#Lihat pula :
- Profil Biodata Hamidah Ibu Kandung Angeline
- Agus Satpam Margareta Pembunuhan Angeline