Askar Arif Dzikra, kini sudah mampu menghafal dua juz Alquran. Ini suatu pencapaian luar biasa untuk anak seusianya yang hidup di zaman aneka game. Tapi bocah kelahiran Banda Aceh, 27 Februari 2009, anak pertama pasangan Serka Adi Sapta Roni Ariyanto dan Yuni Winarti ini, tak mau kecanduan game. “Ada main game juga, tapi tak tiap hari, karena lebih banyak hafal Alquran. Paling main game hari Sabtu dan Minggu,” ujar bocah yang disapa Askar kepada Serambi di rumahnya di sebuah Ruko kawasan Peuniti, Banda Aceh, Rabu (17/6) sore.
Selain bercita-cita menjadi tentara seperti ayahnya yang berdinas di Jasdam IM, lulusan TK Bait Qurany Banda Aceh yang hobi bermain sepakbola ini juga ingin membuat pesawat seperti Presiden Ketiga RI, BJ Habibie. “Tapi sebelumnya, saya ingin jadi ustad, habis itu kalau sudah hafal 30 juz Alquran baru mau jadi tentara. Ayah kan tentara juga, tapi saya ingin jadi Panglima TNI,” ujarnya optimis.
Selain menghafal Juz 30 dan 29, kini Askar sedang menuntaskan hafalan Juz 28. Penasaran dengan kemampuan bocah ini, Serambi meminta Askar membaca hafalannya. Askar membaca Surah Al-Qari’ah dengan lancar, dan mengajukan membaca Surah Al-Qiyamah. Surat ke 75 ini berisikan 40 ayat Alquran. Serambi menyimak melalui aplikasi di HP Smartphone saat Askar membaca ayat pertama dengan suara merdu sambil menggoyang kedua kakinya. “Oke cukup-cukup, Askar,” ujar Serambi menghentikannya usai Askar membaca ayat ke-20.
Askar juga membeberkan cara menghafal Alquran selama ini. Menurutnya hafal hafal dulu surahnya dan kemudian baru diingat, dan diulang lagi. Kalau belum hafal, membaca lagi tiga kali. Belum menghafal juga, baca lima kali berulang-ulang. Misalnya belum menghafal juga, dibaca lagi 10 kali dan ditambah lima kali. “Yang penting kalau ada kemauan pasti bisa,” ujarnya.
Cara Askar menghafal Alquran juga dibeberkan Adi Sapta dan Yuni Winarti. Sejak duduk di TK Bait Qurany Banda Aceh, Askar menghafal Juz 30 sekitar dua tahun. Selesai TK di umur 5,5 tahun, Askar belum bisa masuk SD. Maka dibawa ke gurunya di TK, Ustad Ruhiyat untuk menghafal Alquran secara privat di rumah mulai pukul 09.00-11.00 WIBsetiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu. Selama tujuh bulan akhirnya Askar dapat menghafal Juz 29. “Kami hanya membimbing untuk mengulang hafalan tiap usai shalat Magrib. Kami berharap Askar kuat mencintai Alquran agar selamat dunia dan akhirat,” ujar Adi Sapta diamini istrinya.
Kini kemampuan hafalan Askar dapat disaksikan dalam program Hafiz Indonesia 2015 yang ditayangkan salah satu stasiun TV swasta nasional tiap hari selama Ramadhan mulai pukul 12.30 WIB. Askar bersama Miftahul Barri dari Aceh Timur merupakan wakil dari Aceh di acara itu. Semula ada 600 peserta dari seluruh Indonesia, dan kemudian setelah dites tersisa 60 hafiz cilik yang dipanggil ke Jakarta. Kemudian dites lagi dan tersisa 28 finalis yang tampil di televisi.(tribunnews)