M Fadli Imammudin pembalap AP Honda kondisinya sudah membaik pasca kecelakaan Race 2 Kelas SuperSport 600 cc, Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 Seri kedua, di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat, Minggu (7/6/2015). Fadli sempat menjalani operasi tulang selama tiga jam. Hingga saat ini masih menjalani pemulihan dan dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Parmamedika Sentul City, Bogor.
Direktur Rumah Sakit Petramedika dr Camelia Faisal mengatakan, operasi berjalan baik dan saat ini kondisinya sudah sadar. "Pasien (Fadli) mengalami luka multiple fraktur di tungkai kaki kiri hingga paha. Tulang kaki patah akibat crash injured. Untuk pemulihan, kami belum bisa prediski sampai kapan," kata dr Camelia, Senin (8/6/2015). Sedangkan, pembalap Jakkrit Sawangswat asal Thailand yang terlibat kecelakaan dengan Fadli mengalami cedera ringan, yakni robek di telapak tangan kanan. Kondisinya, kata Camelia, saat ini sudah stabil.
Sementara Direktur Sirkuit Sentul, Ananda Mikola menjelaskan, selebrasi yang dilakukan oleh M Fadli Imammuddin sesaat usai menyentuh garis finis. Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu dihantam dari belakang oleh pabalap lain saat tampil di Race 2 Kelas SuperSport 600 cc, Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 Seri kedua, di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat, Minggu (7/6). Terlihat Fadli yang tengah melakukan selebrasi dengan melambaikan tangan ke penonton di tribun. Secara cepat, tertabrak dari belakang oleh pebalap asal Thailand dari tim AP Honda Jakkrit Sawangswat. "
Tim dokter RS Pertamedika Sentul City sukses melakukan operasi pada luka yang dialami pebalap M Fadli Imammuddin. Fadli mengalami kecelakaan fatal saat tampil di ajang Supersport 600 cc, Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015, Minggu (7/6/2015). Humas RS Pertamedika Sentul, dr Bertie R, MM, mengatakan bahwa kondisi Fadli sudah membaik pasca-operasi yang langsung dilakukan tim dokter RS Pertamedika Sentul. Kepada KompasOtomotif, Bertie pun menepis kabar bahwa ada tindakan amputasi kaki kiri M Fadli. Bertie mengatakan, operasi yang dilakukan tim dokter RS Pertamedika tidak sampai melakukan amputasi kaki.
"Memang saat itu ada kesimpulan untuk dilakukan amputasi karena dideteksi sudah tidak ada aliran darah ke kakinya. Tapi, setelah diobservasi, alhamdulillah, nadinya kembali teraba sehingga hanya dilakukan operasi di bagian tungkai bawah kiri," ujar Bertie. Saat ini, Fadli masih mendapat pengawasan dari tim dokter yang terdiri dari dokter ortopedi, dokter paru, dokter penyakit dalam, dan anestesi. Namun, pihak rumah sakit pun belum dapat memastikan kapan pebalap itu bisa benar-benar sembuh total. "Kondisi Fadli tadi pagi sudah membaik. Saya sudah berkomunikasi dengan dia, katanya masih terasa nyeri. Kita juga sudah kasih obat penghilang rasa nyeri," kata Bertie lagi.