Nasyid Salsabil Aceh Q Academy 2 Indosiar

Biografi Profil Biodata Nasyid Salsabil Aceh Q Academy Indosiar 2015Grup nasyid Salsabil asal Krueng Geukueh, Dewantara, Aceh Utara, di ajang Q Academy Indosiar, Jumat, 19 Juni 2015, malam, berakhir dengan panen pujian dari semua juri. Tidak hanya para juri, Salsabil juga memukau pemirsa Indosiar, sehingga grup nasyid tersebut merajai polling SMS dan dinyatakan lolos ke babak berikutnya.

Q Academy merupakan ajang pencarian bakat dalam nuansa musik islami yang ditayangkan Indosiar sejak 16 Juni lalu. Kompetisi ini diikuti grup musik qasidah, marawis, nasyid dan gambus serta grup band religi. Dari 40 grup yang berhak menjadi peserta, tiap malamnya tampil empat grup. Grup yang meraih polling SMS tertinggi berhak masuk ke babak berikutnya atau lolos ke zona ajib. Sementara tiga grup dengan perolehan SMS rendah akan ditentukan melalui penilaian dewan juri dan dua di antaranya harus pulang alias wassalam.

Grup Nasyid Salsabil memiliki tujuh personil, yaitu Fitriadi, Muzakir Hanafiah, Samsul Bahri, Sofyan Hanafiah, Muqsin Salsabil, Muklis, Samsul Usman. Mereka memperkenalkan namanya satu demi satu diiringi aksi kocak host acara itu Ramzi, Irfan, Rina, dan Indra Bekti. “Ini baru namanya nasyid,” ujar Soimah, juri spesialis aksi panggung, memuji penampilan perdana Salsabil.

Semua juri melempar pujian lantaran merasa terhibur dengan penampilan Salsabil. Grup nasyid ini dinilai memiliki vokal yang bersuara merdu dan ciamiknya perpaduan musik dibunyikan dari mulut (acapella). Salah seorang juri, Saipul Jamil, menyebut “Ini bagus sekali, begitu syahdu”. “Kalian tampil begitu harmonis, saya melihat begitu wah…, apalagi diawalnya itu,” puji Cici Paramida, juri lainnya. Tak mau ketinggalan, host acara itupun turut memberi pujian. “Sukses buat Salsabil.

Dari Aceh jauh-jauh ngak sia-sia, luar biasa”. Host bahkan meminta Salsabil melantunkan lagu Aceh, ‘Bungong Jeumpa’ yang membuat suasana di Studio 5 Indosiar semakin meriah. Ketika host meminta Salsabil mempromosikan untuk menarik dukungan penonton/pemirsa melalui SMS, personil grup nasyid itupun kompak bersenandung, “Beu meu hase… beu meu hase lage ban hajat… beu meu hase ya Allah lage ban hajat….” “Beule–le beh (kirim SMS yang banyak). Saleum aneuk nanggroe,” kata salah seorang personil Salsabil.

Hasilnya, setelah empat grup/peserta tampil malam itu, host mengumumkan, “Poling SMS tertinggi malam ini diraih Salsabil dari Aceh, dan dipastikan lolos ke babak berikutnya. Selamat”. Sementara itu, Achmad Dani selaku penasehat grup nasyid itu kepada portalsatu.com di Lhokseumawe mengatakan saat Salsabil menuju ke pentas nasional hanya mendapat dukungan masyarakat, keluarga dan kerabat terdekat mereka. Awalnya, kata dia, Salsabil mengurungkan niatnya untuk tampil di Q Academy Indosiar lantaran faktor ekonomi yang tidak mendukung. “Hanya bermodalkan desakan masyarakat membuat mereka tidak patah semangat, karena kita terus mendesak Salsabil agar tetap berangkat untuk unjuk kebolehan. Akhirnya terkumpul dana dari orang-orang yang peduli dengan Salsabil, sehingga terpenuhi kebutuhan membeli tiket pesawat,” kata Dani.

“Dan, alhamdulillah, hasilnya grup nasyid Salsabil lolos ke babak selanjutnya dan mendapat poling SMS tertinggi yaitu 31,41 persen, jauh di atas tiga grup/peserta lainnya. Semoga di babak berikutnya, masyarakat Aceh di manapun berada, lebih banyak lagi menyumbangkan SMS untuk putra daerah yang sedang berjuang mengharumkan nama Aceh,” ujar Dani lagi. Dani berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Aceh Utara turut memberi dukungan kepada Salsabil yang mempromosikan Aceh melalui syiar syair di tingkat nasional.[portalsatu]