Pengumuman nilai ujian nasional (UN) SMA telah dilaksanakan Jumat (15/5/2015). Selma Mutiara Hani, siswi SMAN 3 Yogyakarta berhasil meraih nilai UN tertinggi di Yogyakarta. Putri kelahiran 13 Februari 1997 ini berhasil meraih nilai nilai 562,1, tertinggi dibandingkan siswa sebaya di seantero Yogyakarta.
Ia mendapat nilai sempurna untuk mata pelajaran Kimia, disusul 91,8 pada Bahasa Indoensia, 85,4 untuk Bahasa Inggris, 97,4 untuk Matematika, dan Fisika 97,5. "Saya sebenarnya tak terlalu suka Kimia karena menurut saya pelajaran Kimia itu kurang jelas inti pelajarannya. Saya lebih suka Fisika karena lebih bisa dipakai dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Selma, ditemui Metrotvnews.com,di rumahnya di Jalan Narada 36 B Gandok Condong Catur, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (16/5/2015).
Saat tahu dirinya meraih nilai tertinggi, siswi yang bercita-cita jadi dokter umum ini sempat kaget dan tidak percaya. "Saya tak percaya kalau bisa dapat nilai tertinggi. Awalnya sebelum ada pengumuman saya diberitahu teman kalau nama saya ada di media sebagai peraih nilai tertinggi UN. Lalu, di panggil sekolah untuk diwawancarai salah satu media. Baru saya tahu kalau nilai saya tinggi," tutur Selma.
Ia merasa senang dan puas dengan nilai yang ia raih. "Rasanya semua kerja keras saya terbayar sudah. Tapi, saya harus tetap sederhana karena perjalanan masih panjang untuk mencapai kesuksesan," kata sulung dari tiga bersaudara ini. Nilai tinggi yang ia peroleh bukan suatu keberuntungan. Hasil itu lahir dari kerja kerasnya belajar selama ini. "Saya ikut bimbel sejak tahun lalu untuk mempersiapkan UN. Pulang sekolah saya istirahat sebentar dan lanjut belajar lagi dari pukul 23.00 hingga 03.00 WIB. Saat ada try out saya juga ikuti biar lancar UN," kata dara yang gemar menari Jawa ini.
Selma banyak meraih prestasi sedari kecil. Saat duduk di bangku sekolah dasar, ia pernah meraih juara tiga Olimpiade IPA 2011 tingkat provinsi. Lalu saat SMP, ia menyabet juara tiga, kembali dalam olimpiade Fisika seprovinsi dan medali perak Olimpiade Sains Nasional Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (OSN RSBI). Terakhir pada 2014, ia meraih juara pertama Olimpiade seprovinsi. "Saya memang suka yang berbau-bau fisika. Dari kecil mamah selalu mendukung dan membantu saya untuk meraih keinginan saya. Alhamdullilah, saya sudah diterima di Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur undangan," tukas putri pasangan almarhum Tony lika Yulianto dan Ani rusnani Febriani ini.
Ani Rusnani, Ibu Selma merasa bangga dengan prestasi yang diraih putrinya. Menurutnya, Selma pantas mendapatkan nilai baik sesuai dengan kerja kerasnya selama ini. "Saya mengucap syukur dengan pencapaian Selma. Tapi, saya ingatkan ia agar terus menjadi anak yang rendah hati, solehah, dan tidak puas dengan sesuatu yang sudah ia raih," ujar wanita yang berprofesi sebagai dokter syaraf itu. Ia berharap di kemudian hari sang putri bisa menjadi dokter yang sukses dan banyak berguna untuk masyarakat dan negara.