Kapten Hasanudin merupakan pilot pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN yang hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu 16 Agustus 2015 sekitar pukul 15.00 WIT. Pihak Trigana Air memastikan, sang kapten memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Kapten Pilot Hassanudin adalah Pilot pesawat Trigana Air, dikenal sebagai sosok yang sangat perhatian dengan sesama teman kerjanya. Meski terkesan lembut dan ramah, Hasanudin juga dikenal sebagai sosok yang disiplin dan patuh akan prosedur.
Hal ini diutarakan oleh Elesta Apriana (22 tahun) yang berprofesi sebagai kopilot dan baru saja selesai terbang ke Papua pada pekan lalu. Ia mengunjungi kantor Trigana Air di Komplek Puri Sentra Niaga, Jalan Wiraloka Blok D No 68-70, Kalimalang, Jakarta Timur untuk mendapatkan info terkini terkait kawan kawan sejawatnya. Hassanudin biasa dipanggil hasan merupakan pilot senior di Trigana. Pria beranak dua ini dikenal ramah oleh para teman sejawatnya. Hasan sapaan akrab Hassanudin merupakan sosok yang perhatian dengan para kru pesawatnya.
Perempuan yang sudah empat tahun bekerja di Trigana Air ini mengaku tak mendapat firasat apapun terkait peristiwa ini. Namun sebelum hal ini terjadi, ia sempat bertemu dengan Kapten Hassanudin. Pertemuan itulah yang dirasa oleh Elesta berbeda, karena raut wajah Hassanudin tak segirang seperti biasanya. Elesta sendiri berharap semoga tim Basarnas dan TNI serta tim Tirgana bisa seger menemukan pesawat. Ia berharap masih ada korban yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Pantauan di lokasi, Selasa (18/8/2015), kediaman Kapten Hasanudin di Kampung Bitung RT 02/05, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, ramai dikunjungi kerabat. Namun, pihak keluarga enggan berkomentar apapun tentang kejadian tersebut. Tidak ada tenda terpasang di halaman rumah bertingkat 2 itu. Hanya keluarga dan para tetangga yang berdatangan silih berganti. Menurut salah seorang anggota keluarga, saat ini keluarga masih dalam kondisi shock. Pesawat dengan nomor penerbangan IL 267 ditemukan di Distrik Okbape, sekitar 15 mil dari Bandara Oksibil, di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kepala SAR Jayapura Ludianto, mengatakan, tim evakuasi terus melakukan pencarian di lokasi. Sebelum pesawat dinyatakan hilang, bandara setempat telah mengumumkan bahwa pesawat Trigana akan mendarat.
#Lihat pula : Profil
Dita Amelia Kurniawan Pramugari Trigana Air