Ana Abdul Hamid menjadi populer di internet berkat video yang diunggahnya ke media sosial. Ana berbagi video luapan perasaannya setelah dipoligami suaminya. Video tersebut menjadi viral karena dianggap menyentuh oleh beberapa orang serta menimbulkan perdebatan antar pengguna media sosial. Dalam video yang dibuat dalam bentuk hitam-putih itu, Ana mengaku 'menyerah'. Wanita 26 tahun itu memutuskan bercerai setelah kurang lebih 1,4 tahun hidup dalam lingkungan poligami.
Meskipun diakui Ana suaminya, Muhammad Busyaeri Jafar atau biasa disapa Erik, lebih banyak menghabiskan waktu dengannya tapi ia tidak kuat menahan sakit dalam hatinya terutama saat melihat sang suami pergi ke rumah istri keduanya. Ana mengajukan gugatan cerai pada 20 Oktober 2015. Ketika berbincang dengan Wolipop beberapa hari lalu melalui telepon, wanita asal Gorontalo ini mengatakan keputusannya cerai tidak bisa diubah lagi walaupun kini sedang hamil.
Wanita yang dijadwalkan akan melahirkan pada awal November mendatang mengatakan tidak menyesali keputusannya untuk berpisah dan siap menjadi orangtua tunggal. Bahkan ia pun merasa lebih lega mengurus perceraian di tengah-tengah kehamilan anak ketiganya. Sebelum memutuskan bercerai, Ana juga telah mempertimbangkan soal anak-anak. Ia mengatakan untuk sementara anak masih di bawah kuasanya yang kini tinggal bersama orangtuanya di Gorontalo. Namun ke depannya ia mengaku akan mengikuti putusan pengadilan mengenai hak asuh anak.
Ana sendiri mengatakan siap membesarkan anaknya sendiri tanpa suami di sampingnya. Meski demikian, ia tidak ingin memutuskan tali ikatan antara anak dan bapak. Jadi ia mengizinkan Erik bila ingin menengok anak-anaknya. Ana pun yakin bahwa saat besar nanti, ketiga anaknya akan mengerti mengapa ia mengambil keputusan bercerai. Ana kini sedang mengambil gelar masternya di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.