Letnan Kolonel Teguh Mulyatno pilot helikopter EC 130 registrasi PK BKA, dikabar selamat dari peristiwa jatuhnya helikopter pada Minggu (11/10) lalu. Kabar tersebut diperoleh dari Bagas anak pertama Teguh yang menelepon kepada keluarga di Perumahan Villa Asean Jalan Cabe Buntung, RT 03/05 Blok A5, Kelurahan Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (13/10).
Tampak kediaman keluarga Teguh sudah sepi dari kunjungan para pihak keluarga dan sahabat. Hanya ada beberapa anggota TNI dan keluarga yang masih bungkam kepada wartawan. Namun, bangku-bangku yang disediakan para tamu masih ada di lokasi. Kepala Pilot PT Penerbangan Angkasa Semesta Syamsul Sabirin menduga helikopter mereka yang hilang kontak sejak Minggu lalu di Kabupaten Samosir sempat mendarat di air. Dugaan ini muncul dari temuan bantalan kursi dan adanya penumpang selamat. Ia menduga penumpang serta awak helikopter sempat keluar menyelamatkan diri di air dari dalam helikopter.
Helikopter EC130 yang hilang kontak sejak Minggu lalu menurutnya memiliki perangkat untuk mendarat dan mengapung di atas air. Dalam kondisi normal, peralatan tersebut bisa membuat helikopter mengapung di atas air seperti perahu. Sebelum tenggelam itulah para penumpang dan awak pesawat menyelamatkan diri. Sejauh ini baru satu penumpang ditemukan dari lima penumpang dan awak helikopter. Penumpang yang ditemukan dalam kondisi selamat bernama Fransiskus.
Gambar : Pilot Helikopter EC 130 PK-BKA
Kerabat menunjukkan foto Pilot EuroCopter EC 130 PK-BKA Capten Teguh Mulyatno yang dinyatakan hilang di sekitar Danau Toba Medan, di Perum Villa Asean Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (12/10). Capten Teguh Mulyanto merupakan Pilot lulusan kesatuan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) yang terakhir berpangkat Letnan Kolonel yang kini bekerja PT. Penerbangan Angkasa Semesta sebagai Pilot. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)