Dwi Joko Wiwoho adalah Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PSTP) dan Investasi BP Batam. Keluarga Dwi Djoko tergolong cukup mapan dari segi ekonomi dan tak ada masalah. Djoko menikah dengan Ratna Nirmala dan dikarunai anak yaitu Syarafina Nailah, Nurshadrina Khairadhania, dan Tarisha Aqila Qanita yang merupakan keluarga harmonis yang mereka pajang di laman facebook keduanya.
Dwi Joko kemudian cuti kerja pada bulan Agustus 2015 hingga 2 September 2015. Ternyata ia tak pernah muncul lagi di kantornya. Belakangan diketahui ia telah menjual semua hartanya seperti rumah dan mobil. Pengumuman BNPT bahwa Dwi Joko dan keluarganya telah meninggalkan Indonesia untuk bergabung ke Suriah sepertinya tetap sulit dipercaya.
Diduga saat cuti, ia dan keuarganya sudah mempersiapkan diri meninggalkan Indonesia. Pada 21 Agustus 2015, Ratna Nirmala, sang istri, membagikan gambar seorang wanita bercadar hitam menggunakan senjata dengan tulisan This Is My Ticket to Jannah (Ini tiketku menuju surga). Dalam percakapan di jelaskan itu adalah seorang mujahidah yang berjuang di jalan Allah untuk mencari syahid. Ia juga cerita meminjamkan buku seputar itu kepada rekannya yaitu buku mujahidah memegang senjata.
Pejabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana menduga Dwi Djoko Wiwoho bergabung ke Suriah karena frustasi dengan pekerjaannya. Tapi tak disebutkan secara rinci frustasi seperti apa. Ia menjabat Direktur PSTP dan Humas sejak tahun 2011. Sedang Deputi Pencegahan BNPT, Brigjen Polisi Hamidin menduga Dwi Joko direkrut jaringan ini yang ada di Batam. Kasus Dwi Djoko membuktikan jaringan ini sudah masuk semua kalangan.
23 September 2011: Dwi Djoko Wiwoho menjadi Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PSTP) dan Hubungan Masyarakat BP Batam. Sebelumnya, Djoko Kepala Subdirektorat Humas dan Publikasi pada Direktorat Investasi dan Marketing. Ia dilantik bersama 10 pejabat pejabat eselon II dan III lainnya oleh Kepala Badan Pengusahaan Batam, Mustofa Widjaja, melantik dan mengambil sumpah 11 pejabat baru,.
7 Mei 2013: Terjadi pengurangan sejumlah direktorat, yakni dari 24 direktorat menjadi 21 direktorat. Tiga yang hilang tersebut adalah Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang digabung dan masuk biro umum, Selanjutnya Direktorat Pemukiman lingkungan dan agribisnis gabung ke direktorat pemanfaatan aset dan biro sekretrariat. Yang ketia adalah Biro protokol dihapus dan masuk ke biro umum. Nah Djoko Wiwoho yang sebelumnya menjabat Direktur PTSP dan Humas BP Batam menjadi Direktur PTSP dan Investasi BP Batam. Adapun kehumasan menjadi direktorat kehumasan dan promosi yang dijabat Purnomo Andi Antono.
Agustus 2015: Cuti kerja dan seharusnya mulai bekerja kembali tanggal 2 September 2015. Ternyata tak pernah muncul lagi. 21 Agustus 2015: Istri Dwi Djoko Wiwoho, Ratna Nirmala menshare gambar seorang wanita bercadar hitam menggunakan senjata dengan tulisan This Is My Ticket to Jannah (Ini tiketku menuju surga). Dalam percakapan di jelaskan itu adalah seorang mujahidah yang berjuang di jalan Allah untuk mencari syahid. Ia juga cerita meminjamkan buku seputar itu kepada rekannya.
6 Nopember 2015: Dari BNPT, Dwi Djoko Wiwoho kemungkinan besar bergabung ke Suriah. Deputi Pencegahan BNPT, Brigjen Polisi Hamidin, menduga saat ini Djoko dan keluarganya masih berada di Irak dengan tujuan akhir Suriah. Mereka menggunakan paspor biasa. 7 Nopember 2015: Pejabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana menduga Dwi Djoko Wiwoho bergabung ke Suriah karena frustasi dengan pekerjaannya. Tapi tak disebutkan frustasi seperti apa. Dan Kabar Terakhir Profil Dwi Joko Wiwoho Direktur BP Batam di tangkap di