Kartini Muljadi yang lahir di Kebumen 17 Mei 1930, ia merupakan satu- satunya pebisnis wanita yang masuk di daftar Forbes. Dia adalah wanita terkaya di Indonesia, menggapai kesuksesannya. saat ini ia sudah berusia 84 tahun. Dia merupakan Ketua Yayasan Sumber Waras.
Dia yang masih memiliki darah Belanda, membuatnya bersekolah dasar di sekolah khusus di Kebumen. Ia sempat berkuliah di dua universitas di Surabaya dan Yogyakarta, kemudian pindah ke ibu kota Jakarta. Kartini lalu mengambil kuliah mengambil jurusan Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia.
Di kesibukan kuliah, ia masih sempat mengikuti kegiatan sosial yaitu dengan bekerja di Perhimpunan Sosial Tjandra Naya. Organisasi ini memiliki tujuan menyelenggarakan pendidikan serta pelayanan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu. Kartini akhirnya menyandang gelar sarjana hukum pada 1958, saat itu ia telah memiliki dua orang anak.
Ia memutuskan berkarier di bidang kehakiman. Beberapa waktu berlalu sang suami, Djojo Muljadi SH, meninggal dunia tepatnya di 1973. Melalui karier kantor hukumnya, Kartini dianugrahi berbagai penghargaan seperti Capital Life Achievement di tahun 2004 oleh President Megawati Soekarno Putri.
Sumber kekayaan milik Kartini Muljadi tidak hanya bersumber dari kantor hukumnya. Ketiga orang anaknya dikenal sebagai pengusaha sukses. Mereka pula yang memiliki peran penting di kantor milik ibunya, yaitu membantu proses pendirianya. Begitu juga sebaliknya, ia yang dikenal memiliki banya kolega di perusahaan- perusahaan besar membantu kedua anaknya tumbuh menjadi pebisnis ulung.
Anak laki- lakinya, Richard muljadi, pemilik perusahaan industri XINTAI - Well head & X - Mastree, Varel Drilling Bits, CORPRO SYSTEM Ltd. Coring services, Downhole Products, Handojo Muljadi, pemilik Tempo Scan Group. Sedangkan anak wanitanya, Dian Muljadi, ikut bergabung di Tempo Scan. Bahkan Dian dan suaminya memiliki perusaha sendiri yaitu Indika Group.
Kartini dan keluarga menjual hampir seperlima saham di Tempo Scan yang dijalankan sang anak, Handojo, senilai $218 juta pada Mei 2013. Forbes menempatkan dirinya dan keluarga sebagai orang terkaya nomor 19 di Indonesia. Dari sinilah, ia dinobatkan menjadi wanita terkaya di Indonesia karena merupakan satu- satunya wanita yang masuk di daftar Forbes.