Tuti Alawiyah - Menteri Pemberdayaan Perempuan

Biografi Profil Biodata Tuty Alawiyah Meninggal - Menteri Negara Pemberdayaan PerempuanTuty Alawiyah yang lahir di Jakarta, Indonesia, 30 Maret 1942; umur 74 tahun adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1998 hingga tahun 1999 pada Kabinet Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan. Tuty merupakan lulusan IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 1992 hingga 2004 dari Utusan Golongan.

Sebelumnya sempat beredar kabar burung bahwa Tuty Alawiyah mantan menteri negara Pemberdayaan Perempuan ini meninggal. Putri Prof Tuti Alawiyah, Syifa Fauziyah membantah ibunya meninggal. Setelah sebelumnya beredar pesan berantai tentang kematian mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu. "Enggak itu bohong, tolong ya," ujar Syifa, Senin (2/4). Syifa mengatakan, saat ini ibunya memang sedang sakit. Namun, kondisinya sedang pemulihan di ICU RS MMC. Karena itu, Syifa meminta doa kepada seluruh masyarakat diberikan kesembuhan. Syifa menegaskan, kabar meninggalnya Prof Tuti tidak benar.

Kabar terakhir Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Tuty Alawiyah meninggal dunia. Tuty wafat di RS MMC, Jakarta. "Tadi saya dapat kabar Ibu Tuty wafat pukul 07.45 WIB," kata Politikus PPP Reni Marlinawati ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (4/5/2016). Tuty dikabarkan telah tiga minggu dirawat di RS MMC karena sakit infeksi usus besar. Saat ini jenazah Tuty masih berada di RS MMC. Reni mengatakan kemungkinan jenazah Tuty Alawiyah akan disemayamkan di Universitas Islam As-Syafi'iyyah, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi. "Kita belum menanyakan untuk proses pemakaman," kata Anggota Komisi X DPR itu.

Reni mengatakan keluarga besar PPP kehilangan tokoh perempuan. Meskipun, Tuty tidak pernah masuk dalam struktur formal partai, namun ia merupakan keluarga besar partai berlambang Ka'bah. "Dekat dengan kader PPP, Pak Lukman Hakim Syaifuddin. Bu Tuty merupakan menteri yang kiprahnya cukup diperhitungkan," ujarnya.