Robby Djohan - Dirut Garuda & Bank Mandiri

Biografi Profil Biodata Robby Djohan Meninggal direktur utama Garuda IndonesiaRobby Djohan yang lahir di Semarang, 1 Agustus 1938 dan meninggal meninggal di Jakarta, Indonesia, 13 Mei 2016 pada umur 77 tahun adalah direktur utama Garuda Indonesia masa Februari-Oktober 1998 dan dosen Pascasarjana Universitas Indonesia. Pada masa mudanya, ia pernah menjadi aktor, salah satunya dalam film Djuara Sepatu Roda pada tahun 1958. Beliau meninggal pada tanggal 13 Mei 2016.

Seperti diketahui, Robby dikenal saat memimpin Garuda dengan tangan dinginnya. Ia tidak segan untuk memberhentikan atau mempensiunkan pegawai yang tidak produktif. Pria yang memiliki latar belakang bankir ini, dipilih pada era Menteri BUMN pertama yakni Tanri Abeng. Bahkan Robby mengaku gajinya turun drastis saat menjadi Dirut Garuda. Gaji Robby sebagai seorang bankir di Bank Niaga mencapai US$ 1,8 juta per bulan sedangkan ia hanya menerima gaji Rp 16 juta per bulan saat menjadi Dirut Garuda. Saat itu kurs dolar berkisar di angka Rp 8.000.

Biografi Profil Biodata Robby Djohan Meninggal direktur utama Garuda IndonesiaSetelah 6 bulan bertugas di Garuda, Robby sudah memperoleh tugas baru. Meski hanya bertugas selama 6 bulan, capaian nyata sudah terlihat di Garuda. Robby keluar Garuda karena diminta oleh Tanri untuk menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Robby memimpin program restrukturisasi Bank Mandiri saat krisis. Ia merekrut ahli-ahli perbankan untuk bergabung, salah satunya adalah Agus Martowardojo.

Robby Djohan meninggal dunia. Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk ini meninggal pukul 14.39 WIB di Rumah Sakit Puri Cinere. Hal ini dibenarkan oleh rekannya yang juga mantan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. "Betul, Pak Robby meninggal di RS Puri Cinere," ujar Emir kepada detikFinance, Jumat (13/5/2016). Emir mengaku tak tahu persis penyebab meninggalnya sosok CEO fenomenal itu. "Saya kurang paham, saya sekarang menuju rumah sakit," tambahnya. Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kompleks Executive Paradise, Pesanggaraha 1, Jalan Pangeran Antasari Arteri Cilandak, Jakarta Selatan.