Angesti Sistiani seorang wanita berusia 19 tahun yang tewas di sebuah warung bubur kacang hijau di RT 17 Rw 4 Kampung Sungapan, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Ditelusuri dari akun media sosial Facebooknya, perempuan ini berasal dari Boyolali, Jawa Tengah dan tinggal di Bandar Lampung. Namun kejadian yang menewaskan dirinya terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Angesti merupakan gadis cantik yang dikenal ramah oleh teman-temannya. Ia sangat aktif menyapa teman-temannya di sosial media. Apapun yang ia posting selalu mengundang teman-temannya untuk berkomentar dan menanggapi postinganya tersebut. Termasuk ketika kabar tragis tentang Angesti menyebar, akun Facebooknya yang bernama Angesti Sistiana pun banjir dengan ucapan duka cita.
Sukimah (54) merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad Angesti dalam keadaan tidak bernyawa pada Sabtu (11/6/2016). Kabarnya sebelum dibunuh, Angesti sempat dipukul di bagian lehernya dan dibekap mulutnya oleh tersangka hingga tak sadarkan diri. Pelaku pembunuhan yakni Dadang Rismawan (21) tetangga korban yang rumahnya berdempetan di Desa, Kecamatan Kadudampit.
Angesti sempat mengunggah sebuah status sehari sebelum kejadiaan naas itu menimpanya. Ia memperbarui status Facebooknya pada 10 Juni 2016 pukul 20.00 WIB, atau kurang dari 24 jam sebelum ia ditemukan tak bernyawa pada Sabtu 11 Juni 2016. Tampaknya ia sedang mengajak teman-temannya untuk meramaikan BBM miliknya. Tapi malang, justru postingan status terakhir Angesti tersebut yang ramai dengan ucapan duka cita.
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Sukabumi telah mengamankan seorang pria yang merupakan terduga pelaku pembunuhan terhadap gadis cantik tersebut meski belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun pria tersebut sudah mengakui telah membunuh Angesti. Dia mengaku awalnya tidak berniat untuk membunuh Angesti. Pelaku pmengaku dalam kondisi mabuk dan kalap lalu mencekik Angesti hingga tewas.
Dia mengatakan, selama ini, dia memang jatuh hati pada Angesti. Apalagi dia tinggal di rumah yang letaknya bersebelahan dengan warung bubur milik nenek korban, yang selama ini dijadikan tempat tinggal oleh korban. Netizen pun kembali menyuarakan dukungannya dan meminta kepada pihak kepolisian agar pelaku dihukum seberat-beratnya atau hukumanmati atas tindakan keji yang dia lakukan.