Fahrani Pawaka Empel (lahir di Jakarta, 27 September 1984; umur 31 tahun; lebih dikenal dengan nama Fahrani) adalah model dan pemeran Indonesia dan pernah berperan sebagai Nyitnyit dalam serial Lupus Milenia bersama Fanny Fadillah. Fahrani (jani) awalnya adalah model yang kemudian merambah ke dunia sinetron dan film layar lebar. Debut film layar lebarnya adalah dalam film Novel tanpa huruf R pada tahun 2004. Karier modeling seFahrani merambah hingga ke luar negeri. Wanita berpostur 179 cm/55 kg ini pernah menjadi dinominasikan bagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam penganugerahan Piala Vidia di FFI 2006 melalui FTV Supermodel. Pada tahun 2008, Rani memulai debutnya sebagai pemeran utama di film Radit dan Jani dan meraih Piala Citra untuk Aktris Terbaik FFI 2008. Telah setahun Fahrani tidak terjun di dunia model dan di Bulan Agustus 2011 menyatakan mundur dari dunia modelling mengingat usianya dan lebih menekuni usaha desain kacamata.
Profil dan Biodata Fahrani Pawaka Empel :
Nama lahir : Fahrani Pawaka Empel
Lahir : 27 September 1984 (umur 31) Jakarta, Indonesia
Pekerjaan Aktris Tahun aktif 1997 - sekarang
Film 2008 Radit dan Jani Anjani :
Nominasi – Aktris Terbaik di Indonesian Movie Awards 2008
Nominasi – Aktris Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2008
Pasangan Terbaik (bersama Vino G. Bastian di Indonesian Movie Awards 2008
Pasangan Terfacorit (bersama Vino G. Bastian di Indonesian Movie Awards 2008
Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2008
Radit dan Jani merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Upi Avianto ini dibintangi antara lain oleh Vino Bastian dan Fahrani. Tayangan perdananya pada 24 Januari 2008. Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Apalagi ketergantungan Radit terhadap membuat langkah mereka semakin berat. Namun, kekuatan cinta mereka membuat semua kepahitan hidup tidak terasa. Pada suatu hari, Jani mendapati dirinya hamil. Mereka pun terbangunkan oleh kenyataan, bahwa hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba, agar ia bisa membahagiakan Jani dan memberi masa depan kepada anak mereka.