Regine Wiranata, calon mahasiswa baru (camaba) Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih skor tertinggi secara nasional dalam bidang sosial humaniora (soshum). Dia berhasil meraih skor 842 dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2016. "Regine ini juga merupakan penerima (beasiswa) Bidikmisi," tutur Rektor Unair, Moh Nasih di Surabaya, Jatim, Selasa (28/6/2016). Moh Nasih mengatakan, Regine melengkapi penerima Beasiswa Bidikmisi melalui jalur SBMPTN di Unair menjadi 293 calon mahasiswa. Jumlah penerima Bidikmisi ini merupakan 17 persen dari dari keseluruhan 1.750 camaba yang diterima di Unair. Moh Nasih menjelaskan bahwa di bidang saintek (sains dan teknologi), juga ada camaba dari Fakultas kedokteran yang meraih nilai tertinggi di SBMPTN Unair. Yaitu Nur Ilma Arianti, alumnus dari dari MAN Batam.
"Saya mengucapkan selamat untuk seluruh pendaftar yang diterima SBMPTN, saya berharap semuanya segera mendaftar ulang, agar kuota jalur mandiri bisa ditentukan," ucap Moh Nasih. Dia juga menyampaikan, bahwa peluang masih adanya camaba yang tidak mendaftar ulang dan memilih jalur mandiri masih ada. Berdasarkan pengalaman tiap tahun, paling banyak camaba yang diterima di pilihan 2 ataupun 3 memilih tidak daftar ulang. "Alasan utamanya biasanya malah keterima di pilihan 2 atau 3. Jadi misal pingin di FK, malah diterimanya di FKH (Fakultas Kedokteran Hewan). Paling banyak seperti itu, tetapi ini sepenuhnya wewenang individu, berbeda dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau via undangan sekolah) yang masih membawa nama sekolah," ujar Moh Nasih.
Sementara itu, di Universits Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN) Jatim, jumlah mahasiswa yang diterima yaitu 1.010. Sedangkan yang menerima Beasiswa Bidikmisi yaitu 102 camaba. Jumlah ini juga menjadikan kuota melebihi yang diberikan di awal. "Awalnya kami diberi kuota 260, tetapi ini sudah 293 yang diterima Bidikmisi," kata Wakil Rektor 1 UPN, Ramdan Hidayat. Ramdan Hidayat berharap kuota BIdikmisi akan terus bertambah seiring banyaknya pendaftar di jalur mandiri yang masih mengajukan beasiswa tersebut. "Kami harus memperjuangkannya, karena jumlah orang punya yang akademik bagus tetapi finansialnya kurang beruntung masih banyak," ujar Ramdan Hidayat.