Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus. Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus, seorang anggota calon Paskibraka dinamakan "CAPASKA" atau Calon Paskibraka. Pada waktu penugasan 17 Agustus, anggota dinamakan "PASKIBRAKA", dan setelah 17 Agustus, dinamakan "PURNA PASKIBRAKA". Cut Aura Maghfirah Putri menjadi pembawa baki bendera pusaka.
Berikut ini adalah daftar nama-nama Paskibraka pada 17 Agustus 2016 :
1. Aceh: Rayhan Aditya Ramadhan
2. Aceh: Cut Aura Maghfirah Putri
3. Sumatera Utara: Arsy Ardan Lubis
4. Sumatera Utara: Fitri Faujiah
5. Sumatera Barat: Muhammad Fachri
6. Sumatera Barat: Janatun Maqwa
7. Riau: M. Elzi Febriantino
8. Riau: Dinda Kamia Evkha Putri
9. Kepulauan Riau: Achmad Aridkara
10. Kepulauan Riau: Fionna Sharleen
11. Jambi: Aldi Trikurniawan
12. Jambi: Sheila Roespinanda
13. Sumatera Selatan: Tri Wahyu Hambrata
14. Sumatera Selatan: Jennifer Gresyana Soputan
15. Bangka Belitung: Muhammad Ridho Agung
16. Bangka Belitung: Andrea Nuzulia
17. Bengkulu: Ilham Massaid
18. Bengkulu: Tasya Nabilah
19. Lampung: Ridho Ardiansyah
20. Lampung: Sahara Nugra Diani
21. DKI Jakarta: Amarik Fakhri Marliansyah
22. DKI Jakarta: Nilam Sukma Pawening
23. Jawa Barat: Alldi Padlyma Allamurochman
24. Banten: Muhammad Aditya Ersyah Lubis
25. Banten: Audrey Gabriella Yudiono Putri
26. Jawa Tengah: Stanley Otniel Nagatan
27. Jawa Tengah: Tabriza Aqila Taqiyya
28. D.I Yogyakarta: Muhamad Rival Hidayat
29. D.I Yogyakarta: Adinda Awliya
30. Jawa Timur: Moch. Alvin Faruq Asshegaff
31. Jawa Timur: Melinnia Hilda Mareta
32. Bali: Komang Arya Ananta, S.P
33. Bali: A.A. Sg. Saviti Mahawishwa Karmani
34. Nusa Tenggara Barat: Biyan Kamaruzzaman
35. Nusa Tenggara Barat: Loly Marissa Pratami
36. Nusa Tenggara Timur: Daniele Parlindungan Kause
37. Nusa Tenggara Timur: Betrik Priscilla Fernandez
38. Kalimantan Barat: Muhammad Akbar
39. Kalimantan Barat: Nazya Martha
40. Kalimantan Tengah: Bima Arivaza Danurahman
41. Kalimantan Tengah: Bela Ananda Anugrahni
42. Kalimantan Selatan: Abu Assadiki Ujudillah
43. Kalimantan Selatan: Lawrenza Fifiyen Gafuri
44. Kalimantan Timur: Gery Yulisan Ramadhan
45. Kalimantan Timur: Jeanne Rahmawati Sari
46. Kalimantan Utara: Wahyu Brata
47. Kalimantan Utara: Musvika
48. Sulawesi Utara: Reyvelino Sasiang
49. Sulawesi Utara: Krisan Valerie Sangari
50. Sulawesi Barat: Chandra Gunawan
51. Sulawesi Barat: Ade Yuliana Iswan
52. Sulawesi Tengah: Ahmad Syaifullah Said
53. Sulawesi Tengah: Lvana Bianti Lumanga
54. Sulawesi Tenggara: Syukran Maulana
55. Sulawesi Tenggara: Beatrix Tinduka
56. Sulawesi Selatan: Andi Tendri Sumpala
57. Sulawesi Selatan: Almira Bellinda P
58. Gorontalo: Rahmat Duhe
59. Gorontalo: Febiola Rauf
60. Maluku: Laurensius G.R. Rentanubun
61. Maluku: Ayu Astria Umalekhoa
62. Maluku Utara: H. Argo Widyantama
63. Maluku Utara: Kartika Ridwan
64. Papua Barat: Daniel D.H. Sayori
65. Papua Barat: Fifia Filafani Irjouw
66. Papua: Arnaldi Doncorys Waroy
67. Papua: Manasena Susana Gibannebit Giban
Gloria Natapradja Hamel akhirnya harus gugur dari Paskibraka Nasional 2016, pasalnya ternyata Gloria memiliki Paspor Prancis, sehingga ia dianggap bukan warga negara Indonesia. Gloria awalnya sudah lolos seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, namun karena paspor itulah dia batal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dalam UU Nomor 12 Tahun 2016 memang dijelaskan bahwa seseorang akan kehilangan warga negaranya apabila dia memiliki paspor negara lain. Ayah Gloria sendiri memang warga negara Prancis. Digugurkannya Gloria itu berarti Paskibraka Nasional 2016 hanya berjumlah 67 orang, dan demikian ini adalah daftar nama-namanya.