Biodata Nufikha - Pembawa Baki Paskibraka

Biografi Profil Biodata Biodata Nufikha - Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2016 - Profil Nilam Sukma, Paskibraka Pembawa Baki BenderaNufikha, gadis berparas ayu asal SMA Negeri 3 Bintan ini tak menyangka didaulat menjadi pembawa baki pada upacara detik detik Proklamasi dalam rangka peringatan HUT ke 71 RI, Selasa (17/8/2016). Ditemui di malam pengukuhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Senin malam (15/8/2016), Nufhika mengatakan dia hingga sekarang tak menyangka akan hal itu. Pembawa Baki Paskibraka Nasional 2016.

"Aku memang sudah lama tertarik menjadi anggota Paskibraka. Tapi dipilih sebagai pembawa baki bendera pusaka itu tak terpikirkan oleh saya," ungkapnya dalam posisi berdiri tegap. Anak kedua dari ketiga bersaudara ini mengatakan, dia masih deg degan. Yang membuat darah tinggi semampai ini degan katanya takut salah saat di acara peringatan detik detik proklamasi HUT RI tersebut. "Deg degan, aku takut salah, tapi aku berusaha maksimal, aku berdoa saja," katanya.

Nufhika, pembawa baki pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-71 di Pemkab Bintan, Rabu (17/8/2016) besok merupakan anak pasangan Abdul Rahman dan Narti. Sang ayah adalah buruh tani di Tembeling, Teluk Bintan. Sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga. Terlahir sebagai anak buruh tani membuat semangat Nufhika, siswi SMA Negeri 3 Bintan bersemangat dalam berkarya dan bepreatasi. Di Paskibraka, dia sukses menunjukan itu dengan berhasil dikukuhkan sebagai pembawa baki bendera pusaka. Proses untuk itu terbilang ketat. "Saya mendaftar di sekolah, terus diseleksi, diterima dan kemudian terpilih sebagai pembawa baki bendera pusaka,"katanya.

Dari proses ditetapkan sebagai anggota Paskibraka hingga jelang detik detik pengibaran bendera pusaka, Nufhika yang bercita cita menjadi perawat ini mengatakan orang tuanya belum tahu bahwa dia yang akan menjadi pembawa baki bendera pusaka pada acara detik detik HUT RI. "Belum tahu. Saya berharap mereka ada di lapangan besok," kata Nufhika. Siswa yang duduk di bangku kelas I2 jurusan IPA ini membayangkan dirinya akan sangat bangga jika proses di lapangan upacara itu disaksikan bola mata kedua orang tua. Dan yang paling berkesan lagi, sang pacar kata Nufhika bakal turut menyaksikan memen paling penting tersebut."Harapannya dia juga bisa datang," pungkas dia sambil tersenyum kecil.