Jika merujuk pada tingkatan gelar diplomatik yang berlaku sama di dunia internasional, maka posisi Nara saat ini berada di bawah minister, minister counsellor, counsellor, dan first secretary, serta berada di atas third secretary dan attache. Sebelum bekerja di Kementerian Luar Negeri, yang dimulai sejak 2014, Nara sempat mengabdi di almamaternya, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia, sebagai asisten peneliti (2006-2007) dan asisten dosen (2005-2006). Lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia tahun 2006 ini aktif di Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia sebagai Head of Legislative Issues (2005-2006).

Mereka membahas soal kekhawatiran akan keadaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua Barat. Indonesia kemudian mengirim utusannya bernama Nara Masista Rakhmatia, untuk menyampaikan hak jawab di forum tersebut. Dalam paparannya, Nara menyampaikan bahwa Indonesia jauh lebih baik soal penegakan HAM dibanding enam negara yang coba mengusik Indonesia lewat Papua. Diplomat muda berparas cantik ini juga menutup pidatonya dengan sebuah pepatah, bahwa "Ketika seseorang menunjukkan jari terlunjuknya pada orang lain, jari jempolnya otomatis menunjuk pada wajahnya sendiri."