Harun Al Rasyid Lestaluhu (Ambon) yang berasal dari Korwil Kalimalang (Korda Jakarta Timur) tewas pada hari Minggu, 6 November 2016 di Tol Palimanan Jawa Barat. The Jakmania akhirnya memberi pernyataan resmi setelah insiden meninggalnya Harun Alrasyid Lestaluhu pada Minggu (6/11). The Jakmania menegaskan, mereka sebelumnya diserang, bukan melakukan penyerangan terlebih dulu. Mereka diserang oknum warga yang tak dikenal, sepanjang perjalanan dari menyaksikan laga Persija kontra Persib Bandung, Sabtu (5/11) di Solo.
Harun sendiri merupakan salah satu anggota yang ikut rombongan The Jakmania, yang sedang dalam perjalanan pulang ke Jakarta setelah mendukung Persija melawan Persib di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11) lalu. Harun harus meregang nyawa lantaran tak bisa menghindar dari bentrokan yang terjadi di Tol Palimanan dengan sekolompok oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam rilis resmi mereka, Pengurus Pusat (PP) The Jakmania menjelaskan kronologi kejadian meninggalnya Harun. Itu berdasarkan, saksi mata yang juga anggota The Jakmania yang berada di lokasi kejadian.
The Jakmania mengungkapkan salah satu anggota mereka Harun Al Rasyid Lestaluhu meninggal karena dikeroyok oknum yang tak bertanggung jawab. Insiden meninggalnya suporter sepakbola Indonesia akibat bentrokan kembali terjadi lagi, Minggu (6/11). Kali ini, yang menjadi korban adalah salah satu anggota The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta, yang bernama Harun Al Rasyid Lestaluhu. Tidak hanya kelompok suporter Persija yang kehilangan atas insiden kelam yang terjadi di Cirebon, kelompok suporter dari Persib Bandung, Bobotoh, juga turut berduka cita atas insiden yang merenggut nyawa Harun Alrasyid Lestaluhu. Bobotoh pun berencana mengadakan penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap korban. - Lihat selengkapnya : The Jakmania Tewas, Bobotoh Turut Berduka