Sarlito Wirawan Sarwono yang lahir di Purwokerto, 2 Februari 1944 dikenal sebagai seorang psikolog dan penerjemah buku-buku bertemakan psikologi dan menulis buku psikologi. Dia meraih gelar sarjana psikologi dari Universitas Indonesia pada 1968. Lalu, dia meneruskan studinya ke Universitas Edinburg di Skotlandia dan Universitas Leiden di Belanda. Sarlito juga meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia. Almarhum menjadi Guru Besar Fakultas Psikologi UI pada 1991. Ia pernah menjadi dekan fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono adalah Guru Besar Psikologi yang mendalami bidang Psikologi Sosial.
Sarlito mengajar di Fakultas Psikologi UI sejak 1968. Psikolog yang dikenal ramah ini juga sempat menjadi konsultan di beberapa perusahaan swasta dan lembaga pemerintah. Sarlito dikenal sebagai psikolog cakap yang menghasilkan banyak karya. Dia juga menjadi andalan kepolisian untuk memecahkan sejumlah kasus pidana. Penerima penghargaan Satyalencana Dwidyasistha dari Menteri Pertahanan dan Keamanan ini menerjemahkan dan menulis banyak buku bertema psikologi. Guru Besar yang juga seorang psikolog ini juga aktif pada berbagai organisasi, antara lain: APA (American Psychological Association) ICP (International Council of Psychologists) SPSSI (Society of Psychological Studies on Social Issues) IPS (Ikatan Psikologi Sosial) APsyA (Asian Psychological Association) dan ASI.
Ayah dua putra dan satu putri itu juga aktif di sejumlah organisasi, antara lain Himpunan Psikologi Indonesia, International Council of Psychologist (ICP), Society of Psychological Studies on Social Issues (SPSSI), Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia. Kesibukan tersebut dilakukan Mas Ito, begitu Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dipanggil, di samping tugas utamanya sebagai pengajar. Mata kuliah yang diajarnya antara lain Logika, Psikologi Sosial, Psikologi Lintas Budaya di Indonesia untuk Sarjana S1 dan mata kuliah Seminar Proposal Tesis, Teori-Teori Psikologi Sosial, Aliran-aliran dan Teori-teori Psikologi untuk Sarjana S2. Guru Besar yang lahir di Purwokerto pada tanggal 02 Februari 1944 ini, diangkat sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas psikologi Universitas Persada Indonesia YAI pada tanggal 01 April 2009.
Pria yang akrab dipanggil Ito ini selain di dalam negeri, Sarlito juga berkesempatan menjadi dosen tamu di beberapa kampus di luar negeri, antara lain di Unviersity of Nijmegen Belanda pada 1996 dan Cornell University Amerika Serikat pada 1996. Sarlito kerap dimintai pendapat sebagai ahli dalam sejumlah kasus pidana. Terakhir, publik mengenalnya saat menjadi ahli dalam persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, September lalu. Sarlito saat itu dihadirkan oleh jaksa penuntut umum. Psikolog Sarlito Wirawan meninggal di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016) pukul 22.18 WIB. Sepekan sebelum meninggal, Sarlito sempat dimintai pendapat soal dugaan kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.