Profil dan Biodata Umar Septono Kapolda NTB

Biografi Profil Biodata Brigjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. yang lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 September 1962; umur 54 tahun adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat pengganti Brigjen. Pol. Srijono. Umar, lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang lantas. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Karobinops Sops Polri. Nama Kapolda NTB Brigadir Jederal Polisi Drs Umar Septono SH, MH menjadi perbincangan hangat di media masa karena Kebersahajaan beliau sebagai Jenderal bintang satu ini membuat banyak orang menaruh hormat dan kagum.

Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Umar Septono SH. MH memberikan sambutan : "Jangan pernah mengambil hak-hak Allah," kata Umar Septono di masjid Baitussalam Polda NTB pada acara pengajian rutin Polda. Dia menyatakan bahwa konsep hidup kita sebagai manusia harus jelas, apa tujuan dari penciptaan kita di dunia ini, mungkin semua sudah tau bahwa tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah, namun sedikit sekali yang memaknainya. Jika suara adzan telah berkumandang, maka itulah salah satu Hak Allah. Tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghalangi manusia untuk melaksanakan kewajiban terhadap hak Allah tersebut.

Biografi Profil Biodata Profil dan Biodata Umar Septono Kapolda NTB :

Nama : Umar Septono - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat
Tempat Tanggal Lahir : 13 September 1962 (umur 54) Purbalingga, Jawa Tengah
Alma mater Akademi Kepolisian (1985)
Agama Islam Pangkat Brigadir Jenderal Polisi
Pengabdian Unit Lantas di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat
Masa dinas 1985 – Sekarang
Riwayat Jabatan :
2006: Kapoltabes Padang
2007: Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar
2011: Wakapolda Bengkulu
2012: Seslem Sespim Polri Lemdikpol
2013: Karobinops Sops Polri
2015: Kapolda NTB

Sebuah pemandangan yang langka ditemukan, Kapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Umar Septono mencium tangan anak buahnya, anggota Sat Brimob Polda NTB AKP Lalu Kastari pada acara peringatan hari ulang Tahun Brimob di SKIP, Ampenan, Sabtu (14/11). Kejadian itu berawal saat Kapolda bersalaman dengan para anak buahnya yang akan memasuki masa pensiun. Saat bersalaman dengan AKP Lalu Kastari, pimpinan Polda NTB tersebut langsung mencium tangan dan selanjutnya menyerahkan potongan tumpeng. Kapolda NTB, Brigjen Pol Umar Septono, mengganggap tindakan mencium tangan Lalu Kastari mengingatkan kepada kedua orang tuanya. Sehingga, saat bersalaman dan mencium tangannya seolah sedang bersalaman dengan orang tuanya. Tindakannya ini juga untuk mengapresiasi pengabdian Lalu Kastari selama menjadi anggota kepolisian. Pakaian yang dikenakannya merupakan simbol bahwa yang bersangkutan adalah pahlawan di kepolisian NTB.

Biografi Profil Biodata Untuk memberikan tauladan dan contoh pada bawahannya, Brigjen Pol. Umar Septono banyak memberikan contoh yang membuat semua orang terpana. Karena apa yang diperlihatkannya adalah sesuatu yang sebenarnya seringkali terlihat namun tak pernah terpikirkan. Kapolda yang selalu melaksanakan shalat berjamaah tepat waktu ini menolong langsung korban kecelakaan anak kecil yang terkapar, beliau langsung menggendong anak tersebut. Usai Sholat Ashar berjamaah Kapolda meminta diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara menyambagi para korban tadi. Kisah yang hangat diperbincangkan adalah ketika Kapolda NTB meninggalkan acara Festival Senggigi dan berboncengan motor dengan salah seorang ajudannya demi mengejar shalat berjamaah.

Pemandangan tak biasa itu berawal saat Kapolda NTB Umar menyambangi dan melihat warga miskin yang sejak lama menderita lumpuh terbaring lemas di kediamannya. Menurut Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti, Kapolda NTB itu seorang diri memikul satu karung beras ke rumah Amaq Saini yang menderita lumpuh di Lingkungan Darul Falah Utara, Kelurahan Panjisari, Lombok Tengah pada Minggu, 30 Oktober 2016. Tidak hanya sekarung beras, dilansir dari SUARANTB.com Kapolda baik hati ini juga membawakan dua dus mie instan untuk Amaq Saini. Raut wajah bahagia terpancar dari Amaq Saini yang tidak pernah menduga bahwa rumahnya akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Kepolisian Daerah NTB.