Fu Ming merupakan wasit kontroversi yang menjadi buah bibir karena keputusannya yang perlu banyak dipertanyakan pada pertandingan Vietnam vs Indonesia. Fu Ming adalah wasit berasal dari kota Nanjing Tiongkok yang dilahirkan pada tanggal 5 Januari 1983. Karena berasal dari negeri tirai bambu, Fu Ming sendiri mengawali karier wasitnya di sana mulai dari level amatir hingga CSL (Chinese Super League). Pengalaman Fu Ming sebagai wasit laga internasional bisa dibilang belum terlalu tinggi. Dia baru saja mendapatkan lisensi wasit resmi dari FIFA pada tahun 2014. Fu Ming sendiri juga tercatat sebagai wasit termuda dengan lisensi FIFA yang dimiliki Cina. Dengan lahir di tahun 1983 dan mendapatkan lisensi FIFA pada 2014, Fu Ming sudah dipercaya jadi wasit FIFA di usia 31 tahun! Selain Fu Ming, Cina masih memiliki 6 wasit lisensi FIFA lagi. Keputusan kontroversialnya selain mengkartu merah Tran Nguyen Manh adalah Memberikan kartu kuning saja bagi kiper vietnam di menit babak tambahan walaupun terbukti jelas merangkul salah seorang pemain Indonesia. Walaupun akhirnya Indonesia diberikan penalti, keputusan aneh tetap berlanjut dikeluarkan oleh wasit ini. Di serangan balik Indonesia pada masa tambahan waktu juga, pemain Indonesia kembali dijatuhkan. Meski sempat menunjuk titik putih di kotak penalti, keputusan ini semenit kemudian ia batalkan karena mendengar keluhan hakim garis. Hal ini tentu saja bertentangan dengan peraturan perwasitan dari FIFA dimana keputusan pinalti seharusnya langsung dibatalkan oleh sang wasit sendiri beberapa detik setelah ia merasa melakukan kesalahan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan akhir ada di wasit utamanya bukan hakim garis. Walaupun masih hijau, begitu mendapat lisensi wasit dari FIFA di tahun 2014, Fu Ming sudah dipercaya untuk pimpin laga super classico antara Brasil vs Argentina!
Media Vietnam menilai, siapa pun wasit dari Tiongkok merupakan mimpi buruk bagi Le Cong Vinh dan kawan-kawan. Pada semifinal leg pertama Piala AFF 2014, Vietnam bermain di kandang Malaysia, Stadion Shah Alam, Shah Alam, Selangor. Saat itu, Ma Ning dari Tiongkok menjadi wasit. Vietnam sebetulnya menang 1-2 dalam semifinal leg pertama itu. Namun, Vietnam yang kala itu dilatih Toshiya Miura dari Jepang menganggap Ma Ning berpihak ke Malaysia. Ma Ning berulang kali meniup peluit yang merugikan Vietnam. Salah satu keputusan Ma Ning yang merugikan itu adalah hadiah penalti kepada Malaysia. Penalti itu dieksekusi Mohd Safiq di menit ke-13, sehingga Malaysia unggul 1-0. Malaysia juga sangat gampang mengabaikan keputusan-keputusan Ma Ning yang kontroversial. Karena itulah, Vietnam menyebut wasit asal Tiongkok sebagai "raja hitam".